Sunnah Rasul, Begini Agar Berhubungan Intim Suami-Istri di Malam Jumat Dapat Pahala Dobel

Dalam Kitab Qurrotul 'Uyun karya Syekh Muhammad at-Tahami Ibnu Madani yang kemudian disyarah oleh Ibnu Yamun menjelaskan keutamaan waktu berjima'. Ibnu Yamun mengatakan bahwa diperbolehkan melakukan jima' di setiap waktu, baik malam maupun siang sebagaimana firman Allah berikut:
"Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok tanam itu bagaimana saja kamu kehendaki." (QS Al-Baqarah: 223)
Akan tetapi, jima' dengan istri di awal malam itu lebih utama. Kemudian Ibnu Yamun menjelaskan malam-malam yang disunahkan untuk berjima' yaitu malam Jumat dan malam Senin karena di dalamnya ada keutamaan yang tak diragukan.
Jima' di malam Jumat dianjurkan karena malam Jumat adalah malam paling utama dalam satu minggu. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Semoga Allah memberi rahmat kepada orang yang ia menyebabkan orang lain mandi wajib dan ia pun mandi wajib".
Imam As-Suyuti juga berkata: "Apakah tidak mampu salah seorang kalian untuk menjima' istrinya di setiap malam Jumat. maka sesungguhnya ia akan mendapatkan dua pahala. Pertama, pahala ia mandi besar (wajib). Kedua, pahala mandi besar istrinya." (Riwayat Imam Al-Baihaqi dari Abu Hurairah)
Demikian keutamaan melakukan jima' di malam Jumat. Bagi yang hendak melakukan jima' jangan lupa membaca doa ini. Disunnahkan terlebih dahulu sholat sunnah 2 rakaat:
بِاسْمِ اللَّهِ ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Bismillahi, Allahumma Jannibnas Syaithoona wa Jannibis Syaithoona Maa Rozaqtana.
Artinya: "Dengan (menyebut) nama Allah, Ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari sesuatu yang telah Engkau rezekikan kepada kami." (HR Al-Bukhari, Muslim)
Wallahu A'lam
Editor : Maulana Salman