JAKARTA,iNewsSemarang.id- Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dikabarkan telah bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (19/8/2022) kemarin. Dalam pertemuan tersebut dijelaskan sebagai rutinitas biasa.
Meski demikian, Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam memiliki pendapat lain. Ia berpandangan bahwa ada sinyal Nasdem berpamitan karena beda koalisi dalam Pemilihan Presiden 2024.
“Informasi yang beredar, kemarin itu Pak Surya Paloh bertemu dengan Pak Presiden di Istana,” kata Umam, dalam Polemik MNC Trijaya yang bertajuk 'Menakar Gagasan dan Visi Capres 2024' secara daring, Sabtu (20/8/2022).
“Konon kabarnya itu sebuah pertemuan yang menyampaikan sejumlah informasi cukup valid yang intinya adalah sebagai bentuk pamitan secara politik sebagai penegasan dari titik beda dari arah perjuangan menuju di 2024,” sambungnya.
Menurut Umam, jika memang benar kabar yang menyatakan pertemuan tersebut adalah perpisahan Nasdem dengan Jokowi untuk Pilpres 2024, maka akan ada deklarasi poros koalisi baru yang terbentuk. Dia menyebut koalisi akan dimotori Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS.
“Kalau benar informasi itu, dan tidak spekulatif, dan kemudian terjustifikasi, maka besar kemungkinan kutub kekuatan baru yang dimotori NasDem, Demokrat, dan PKS akan segera dideklarasikan pada waktu terdekat ini,” ucapnya.
Umam berpandangan embrio poros koalisi baru ini akan terus dipelihara. “Ini harus terus di-maintenance (dijaga),” katanya.
Jika Demokrat, PKS dan NasDem final membentuk koalisi, diprediksi akan ada tiga calon Presiden dalam Pemilu 2024. Sebelumnya sudah ada Koalisi Indoensia Bersatu (PAN, PPP dan Golkar). PDIP besar kemungkinan akan mengusung calon sendiri.
Editor : Maulana Salman