get app
inews
Aa
Read Next : Sederet Alasan Tak Dipakainya Bahasa Jawa sebagai Bahasa Nasional

Pengertian Kalimat Efektif dan 6 Ciri-cirinya Berikut Contoh

Selasa, 06 September 2022 | 15:51 WIB
header img
ilustrasi kalimat efektif. Foto : net

JAKARTA, iNewsSemarang.id – Pelajaran Bahasa Indonesia salah satunya membahas kalimat efektif. Kalimat efektif merupakan kalimat yang mengungkapkan gagasan sesuai dengan yang diharapkan penulis atau pembicara agar tidak menjadi multitafsir.

Suatu kalimat dapat disebut efektif apabila penerima pesan dapat menyampaikan gagasan, pesan, perasaan maupun ide sesuai yang dimaksudkan oleh pemberi pesan. Kalimat efektif terdiri atas Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan atau SPOK. Cara membuatnya cukup mudah.

Contoh kalimat efektif biasanya dapat ditemukan dalam teks ilmiah seperti makalah, laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi dan lain sebagainya.

Berikutnya, dapat disimak contoh kalimat efektif beserta ciri-cirinya dan beberapa contohnya.

1. Memiliki struktur yang sepadan

Struktur kalimat efektif wajib memenuhi unsur SPOK atau minal memiliki Subjek (S) dan Predikat (P). Contoh, Ibu memasak ayam goreng. Subjek kalimat tersebut adalah ‘Ibu’ dan predikatnya adalah ‘memasak’.

2. Hemat Kata

Ciri kalimat efektif berikutnya adalah memiliki kata yang hemat. Artinya, kalimat yang disusun tanpa banyak kata, frasa, atau bentuk lain yang tidak perlu.

Contoh:

- Agung rajin olahraga agar supaya sehat. (kalimat tidak efektif)

- Agung rajin olahraga agar sehat. (kalimat efektif).

 

3. Memiliki bentuk yang paralel atau sejajar

Kalimat efektif harus memiliki bentuk yang paralel atau sejajar. Artinya, jika suatu kalimat memiliki bentuk pertama kata benda, maka kalimat selanjutnya juga harus memiliki bentuk kata benda. Contohnya:

- Nangka muda supaya matang sempurna harus dipotong tipis, dicuci, dan kemudian merebusnya sampai matang. (kalimat tidak efektif).

- Nangka muda supaya matang sempurna harus dipotong tipis, dicuci, dan direbus sampai matang. (kalimat efektif)

 

4. Kecermatan penalaran

Kecermatan penalaran artinya kalimat yang disusun tersebut tidak memiliki makna ganda.

Contoh:

- Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah. (kalimat tidak efektif)

- Mahasiswa dari perguruan tinggi terkenal itu menerima hadiah. (kalimat efektif)

 

5. Kelogisan bahasa

Kelogisan bahasa dalam suatu kalimat bisa dipahami sebagai ide yang terdapat dalam suatu kalimat dapat diterima dan dipahami oleh akal.

Contoh:

- Waktu dan tempat kami persilakan. (kalimat tidak efektif)

- Kepada Bapak Lurah, kami persilakan. (kalimat efektif)

6.  Menggunakan ejaan baku

Dalam menulis kalimat efektif harus mengacu pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Contoh:

- Ayah membeli obat di apotik. (kalimat tidak efektif)

- Ayah membeli obat di apotek (kalimat efektif). (mg arif)

Editor : Maulana Salman

Follow Berita iNews Semarang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut