get app
inews
Aa Read Next : Berikut Tata Cara Puasa Rajab, Niat dan Keutamaannya

Fardhu Kifayah, Begini Niat dan Tata Cara Memandikan Jenazah

Kamis, 22 September 2022 | 10:02 WIB
header img
Niat dan tata cara memandikan jenazah secara Islam. Foto: Istimewa

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Hukum memandikan jenazah bagi orang Muslim yang hidup adalah fardhu kifayah. Oleh karena itu, penting bagi setiap muslim mengetahui niat dan tata cara memandikan jenazah.

Terdapat 5 hal yang wajib dilakukan seorang muslim ketika ada saudaranya yang meninggal dunia. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW telah bersabda: 

"Lima hal yang wajib dilakukan seorang muslim terhadap saudaranya; yaitu menjawab salam, mendoakan orang bersin, menghadiri undangannya, mengunjungi orang sakit, dan mengantarkan jenazahnya". (HR. Muslim)

Ada 5 hal yang harus dilakukan saat merawat jenazah yaitu:

1. Memandikan

2. Mengkafani

3. Mensholati

4. Membawa ke tempat pemakaman

5. Memakamkan

Niat Memandikan Jenazah

Tahap pertama atau tata cara perawatan jenazah pertama yakni memandikan mayit. 

Berikut bacaan niat memandikan jenazah tulisan Arab, Latin dan artinya:

نويت الغسل لاستباحة الصلاة عليه \ نويت الغسل عن هذه الميت

Latin: Nawaitul ghusla listibaahatish sholaati 'alaihi atau nawaitul ghusla 'an haadza/haadzihil mayyiti.

Artinya: "Saya niat memandikan mayyyit ini / saya niat memandikan untuk memperbolehkan menyolatinya"

Tata cara memandikan jenazah:

1. Tempat memandikan sepi, tertutup dan tidak ada orang masuk kecuali orang yang bertugas.

2. Ditaburi wewangian

3. Mayit dibaringkan dan diletakkan di tempat yang agak tinggi 

4. Mayit dimandikan dalam keadaan tertutup semua anggota tubuhnya

5. Orang yang memandikan wajib memakai alas tangan ketika menyentuh auratnya (antara pusar sampai lutut). Sunah beralas tangan ketika menyentuh bagian tubuh selain aurat. 

6. Perut mayit diurut dengan tangan kiri secara perlahan oleh orang yang memandikan secara berulang-ulang agar kotoran yang ada di perut mayit dapat keluar.

7. Membersihkan dua lubang kemaluan dengan menggunakan tangan kiri yang wajib dibungkus dengan kain. 

8. Membersihkan gigi mayit dan kedua lubang hidungnya dengan jari telunjuk tangan kiri yang beralaskan kain basah

9. Mewudhukan mayit seperti wudlunya orang yang hidup

10. Membasuh mayit mulai kepala hingga telapak kaki dengan air sabun, sampo atau daun bidara

Hal ini jika mughtasil (orang yang memandikan) menghendaki membasuh sebanyak tiga kali, apabila menghendaki yang lebih sempurna lagi maka mayit bisa dimandikan dengan 5/7 basuhan. Untuk lima kalli basuhan maka dengan urutan sebagai berikut :

1. Air sabun/daun widara

2. Air pembilas (muzilah)

3. Basuhan ke 3, 4 dan 5 memakai air bersih yang dicampur sedikit kapur barus atau sejenisnya

Untuk 7 kali basuhan maka dengan urutan sebagai berikut :

1. Air sabun/daun widara

2. Air pembilas (muzilah)

3. Air sabun/daun widara

4. Air pembilas (muzilah)

5. Basuhan ke 5,6 dan 7 air bersih yang dicampur sedikit kapur barus dan sejenisnya

Paling sempurna memandikan mayit adalah sembilan basuhan, berbeda dengan pendapat al-muksyi yang mengatakan bahwa tujuh basuhan adalah batas maksimal kesempurnaan memandikan mayit, lebih dari itu hukumnya makruh karena termasuk Isrof (berlebihan). 

Setelah selesai dimandikan tubuh jenazah dikeringkan dengan handuk.

Demikian penjelasan mengani niat dan tata cara memandikan jenazah.

Wallahu A'lam

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut