get app
inews
Aa Text
Read Next : Operasi Lilin Candi 2024 Berakhir, Tol Fungsional Prambanan Kembali Ditutup

Polda Jateng Bekuk Dua Tersangka Pemalsu Oli AHM dan Yamalube

Kamis, 20 Oktober 2022 | 20:59 WIB
header img
Polda Jateng ungkap kasus pemalsuan oli merk AHM dan Yamalube. Foto: MPI

Semarang, iNewsSemaang.id - Ditreskrimsus Polda Jateng menangkap dua pemalsu oli merk AHM dan Yamalube. Dari aksinya, kedua tersangka meraup keuntungan sekitar Rp 23 Miliar.

Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Dwi Subagio menuturkan kedua tersangka itu yakni AM (40) dan DKA (41).

“AM menjualkan oli kepada masyarakat. Sementara DKA berperan memproduksi oli,” kata Kombes Dwi, di Semarang Utara, Kota Semarang, Kamis (20/10)

Tersangka DKA kata dia, memproduksi oli palsu di tiga lokasi berbeda di Semarang. Yakni di Jalan Kayu Manis 10 Semarang Utara, Kayu Manis Timur No 78 dan di Jalan Batu Gayam.

“Oli Palsu ini berbahan dari zat yang sebenarnya bukan untuk oli. Namun diolah oleh DKA menjadi Oli. Zat dicampur adiktif dan pewarna hingga akhirnya dijual ke masyarakat,” jelasnya

Ia menjelaskan oli palsu yang diproduksi tersangka menggunakan merk AHM milik Honda dan Yamalube milik Yamaha.

“Peredaran oli palsu ini sangat massif dan luas di seluruh Indonesia. Yang utama ada di wilayah Kalimantan dan Jawa Tengah,” ungkap dia.

Dalam satu hari, kata dia, tersangka DKA mampu memproduksi sekitar 3000 botol oli palsu. DKA telah menjalankan bisnis ini sejak dua tahun lalu.

“Mereka bekerja selama 20 hari. Dalam satu bulan, omzet mereka itu sebanyak Rp 960 juta. Mereka sudah produksi selama dua tahun. Jika ditotal keuntungan mereka mencapai Rp 23 Miliar,” ucapnya.

Kasus ini kata dia, terungkap setelah adanya laporan dari AHM dan Yamalube terkait dugaan peredaran oli palsu.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudussy menuturkan dalam sehari DKA meraup keuntungan sekitar Rp 30 Juta. Dalam sebulan, tersangka mampu mengantongi uang Rp 960 Juta.

Dia mengingatkan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam membeli oli untuk kendaraan. Ia menyarankan masyarakat agar membeli oli di dealer kendaraan untuk mencegah kepalsuan.

“Karena kalau pakai palsu, nanti bisa merusak mesin motor,” kata Iqbal

Tersangka DKA mengatakan sengaja memalsukan merk AHM dan Yamalube karena kedua merk ini menjadi favorit masyarakat.

“Yang laku di masyarakat ya kedua merk ini,” ujar DKA

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut