get app
inews
Aa Read Next : Kapan Lebaran Idul Adha 2024? Ini Versi Muhammadiyah

Buka Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Haedar Nashir Siap Dikritik

Sabtu, 05 November 2022 | 16:47 WIB
header img
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberikan sambutan Muktamar ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah. Foto : Ist

SURAKARTA,iNewsSemarang.idMuktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Auditorium Mohamad Djazman UMS resmi dibuka oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Sabtu (5/11).

Dalam sambutannya, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan bahwa semua hal yang berkaitan dengan Muktamar sudah dipersiapkan, termasuk di dalamnya Laporan Pertanggungjawaban PP Muhammadiyah.

Termasuk laporan pertanggungjawaban adalah wujud dari usaha-usaha PP Muhammadiyah dalam rangka menjalankan amanah Muktamar ke-47 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di Makassar.

”Kami mengerjakan seluruh amanah dengan segala kemampuan. Tentu ada kekurangan dan kelemahan, maka kami persiapkan segenap anggota muktamar untuk membahasnya, memberikan catatan penting bagi kami,” kata Haedar dikutip dari PWMJateng.com, Sabtu (5/11/2022).

Sesi kali ini adala sesi Sidang Pleno I Muktamar yang diselenggarakan secara hybrid. Hadir secara langsung di Solo Anggota PP Muhammadiyah, Anggota PP ‘Aisyiyah, Wakil Majelis dan Lembaga PP Muhammadiyah, serta Wakil Organisasi Otonom tingkat Pusat.

Terkait program dan rencana lima tahun mendatang adalah proyeksi dari apa yang sudah dilakukan empat periode sebelumnya sebagai satu kesatuan program jangka panjang Muhammadiyah.

Haedar menyadari bahwa terdapat dinamika dan masalah baru yang harus dijawab dan program baru yang mencerminkan langkah-langkah strategis Muhammadiyah dalam menghadapi berbagai situasi dan konteks yang bersifat kekinian.

”Semua langkah ke depan milik bersama yang harus kita kembangkan dan laksanakan secara masif setelah muktamar dilanjutkan dengan Musywil, Musyda, dan Musycab,” tandasnya.

Haedar menjelaskan perspektif Muhammadiyah tentang Islam adalah risalah Islam berkemajuan. Sebagai kelanjutan pokok pikiran Muhammadiyah abad kedua yang memerlukan elaborasi dan berbagai aspek atau dimensi agar pandangan Islam berkemajuan.

”Islam berkemajuan jadi orientasi berpikir, bertindak dan mewujudkan langkah-langkah nyata bagi kemajuan Muhammadiyah, umat, bangsa dan semesta dalam perspektif Islam sebagai dinul hadharah yang melahirkan spirit misi Rasulullah: Wamaarsalnaka ila rahmatan lil aalamin,” tegasnya.

Editor : Maulana Salman

Follow Berita iNews Semarang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut