Diduga Rem Blong, Truk Bermuatan Plastik Seruduk 8 Motor di Banyumanik Semarang

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Sebuah truk bermuatan plastik menyeruduk 8 sepeda motor di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jumat (11/10/2022) pukul 07.15 WIB. Kecelakaan yang terjadi di lokasi padat kendaraan itu diduga karena truk mengalami rem blong.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden nahas itu. Truk yang menabrak itu bernomor polisi AD 1527 OJ. Insiden terjadi di arah selatan ke utara di traffic light Jalan Perintis Kemerdekaan depan Terminal Banyumanik.

Salah satu pemotor, Gunung (45) mengungkapkan dia saat itu berhenti karena traffic light menyala merah. Di belakangnya terdengar suara benturan. Dia menoleh, melihat sebuah truk yang tidak terlalu kencang melaju menabrak sejumlah sepeda motor. 

“Menabrak motor-motor di belakang saya,” kata dia di lokasi.  

Dia refleks melompat dari sepeda motor, menjatuhkan diri ke trotoar sebelah kiri. Dia mengatakan ada sekira 8 sepeda motor yang ditabrak truk itu, lima di antaranya tidak mengalami rusak parah sehingga tidak dapat melanjutkan perjalanan. Motornya sendiri rusak cukup parah dan dievakuasi polisi lalu lintas setempat.  

Ada tiga motor yang dibawa. Ada dua orang yang dibawa ke rumah sakit, luka di kaki, tidak bisa menghindar,” ujarnya.  

Sopir truk itu, Koko, mengaku truknya mengalami rem blong karena kontur jalan menurun. Saat itu dia melajukan truknya dengan kecepatan rendah. Sekira 30 meter dari traffic light, truk baru bisa berhenti, setelah menabrak sepeda motor.

“Angkut plastik (truknya) dari Klaten mau ke Semarang,” kata sopir truk itu bersama kernetnya, Ngadino. Hingga pukul 09.30 WIB polisi dari Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang ada di lokasi untuk meminta keterangan sopir dan kernet truk itu. Truknya masih di tepi jalan. Polisi juga melakukan sejumlah penyelidikan TKP.

“Ada dua korban dibawa ke RS Hermina dan Banyumanik, ini mau saya cek lagi,” kata salah satu anggota polantas di lokasi yang enggan disebut identitasnya.

Editor : Maulana Salman