Saat Hendak Pulang Usai Karaoke, Warga Dadapsari DiKeroyok hingga Tewas Penuh Luka

SEMARANG, iNewsSemarang.id – Nahas dialami BS (24 tahun) warga Dadapsari Semarang Utara. Korban meninggal dunia setelah mengalami luka serius di kepala dan pinggang akibat pengeroyokan usai pulang karaoke di kawasan Penggaron.

Korban diketahui menderita luka sabetan senjata tajam jenis celurit oleh sekumpulan orang yang menghadangnya di pintu keluar Terminal Penggaron Kelurahan Penggaron Kidul Kecamatan Pedurungan Kota Semarang.

Baca Juga

Polisi Tangkap Dua DPO Pengeroyokan di Cafe Latar Belakang Gunungpati

Informasi yang dihimpun, insiden berdarah terjadi Minggu (13/11/2022) sekira pukul 02.00 dini hari. Sebelumnya, Sabtu (12/11/2022) sekira pukul 22.00 WIB, korban bersama teman-temannya berkaraoke di Mustika 2 Klitikan Penggaron, Pedurungan, Kota Semarang.

Pukul 00.30 WIB korban dan teman-temannya selesai karaoke hendak pulang. Di TKP, sudah menanti sekitar 7 orang. Beberapa di antaranya membawa bambu dan celurit.

Tiba-tiba 3 orang menyerang rombongan korban dan satu orang yang membawa celurit menyerang korban. Akibat serangan itu, korban menderita luka bacok di punggung kanan, kaki kanan dan kepala samping kiri.

Baca Juga

Polsek Gunungpati Tangkap Pelaku Pengeroyokan di Cafe Latar Belakang Semarang

Korban kemudian ditolong teman-temannya, hendak dibawa ke RS. Namun, sampai di depan SD Pedurungan Kidul korban mengeluh sudah tidak kuat. Beberapa warga menginfokan ke piket laka lantas karena mengira korban laka lantas.

Tak lama piket laka lantas tiba di lokasi, sempat mengira korban laka lantas namun akhirnya dibawa ke RS Bhayangkara Semarang. Saat diperiksa dokter, korban sudah meninggal dunia.

Kapolsek Pedurungan Kompol Dina Novitasari menyebut pihaknya telah melakukan sejumlah penyelidikan dan mengamankan sejumlah barang bukti.

Baca Juga

Polrestabes Semarang Amankan 17 Remaja Terkait Pengeroyokan yang Tewaskan 1 Orang

“Sementara empat orang sudah ditahan (di Polsek Pedurungan),” kata Kompol Dina, Rabu (16/11/2022). (mg arif)

Editor : Maulana Salman