BREBES, iNewsSemarang.id – Gempa bumi di Cianjur dengan Magnitudo 5,6 juga menewaskan tiga santri asal Kabupaten Brebes. Ketiga santri tersebut sudah dipulangkan ke rumah duka, Desa Banjarsari, Kecamatan Bantarkawung, Brebes, dengan menggunakan satu mobil ambulans, Selasa (22/11/2022).
Pemulangan tiga remaja korban gempa tersebut diwarnai isak tangis dan jerit histeris dari orang tua dan keluarga korban. Beberapa keluarga korban tak kuasa menahan haru dan sedih yang mendalam setelah saat satu per satu korban dikeluarkan dari mobil jenazah.
Ketiga korban meninggal dalam musibah tersebut di antaranya Muhammad Wildan (16 tahun), Husnul Yaqin (23 tahun) serta adiknya Fauzi Nurfahmi (20 tahun). Ketiga korban merupakan santri sebuah pondok pesantren yang roboh saat gempa dengan magnitudo 5,6.
Usai disemayamkan di rumah duka dan disholatkan di masjid setempat, ketiga jenazah santri korban gempa Cianjur dimakamkan di pemakaman desa setempat.
Sementara selain tiga korban tewas, empat santri di pondok pesantren tempara para korban menimba ilmy agama juga menjadi korban luka-luka. Beruntung keempat santri tersebut selamat setelah berhasil keluar menyelamatkan diri.
“Saat kejadian cuaca cerah tiba-tiba ada guncangan hingga merobohkan bangunan pondok pesantren. Saya sempat tertimpa reruntuhan bangunan,” kata Muamarudin (27 tahun), santri lainnya.
Ironisnya, saat ketiga korban hendak dibawa pulang ke kampung halamannya di Brebes, biaya ambulans tidak ditanggung pemerintah. Sehingga keluarga menanggung biaya pengantaran ambulans Rp6 juta. Karena keterbatasan ekonomi, tiga jenazah diantar dengan satu ambulans. (mg arif)
Editor : Maulana Salman