get app
inews
Aa Text
Read Next : Daftar 8 Tempat Sarapan Pagi di Semarang, Menunya Enak dan Bikin Kegihan

Pemkot Semarang Sabet 2 Penghargaan di Ajang Indonesia Healthcare Innovation Awards

Jum'at, 25 November 2022 | 17:02 WIB
header img
Plt Wali Kota Semarang Mbak Ita didampingi Kadinkes dr Hakam menerima penghargaan dua kategori dalam inovasi kesehatan di ajang Indonesia Healthcare Innovation Awards (IHIA) 2022.

SEMARANG,iNewsSemarang.id – Pemerintah Kota Semarang berhasil meraih dua penghargaan sekaligus di ajang Indonesia Healthcare Innovation Awards (IHIA) VI di Djakarta Teater, Kamis (24/11) malam.

Pengharagaan diberikan untuk kategori Inovasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat melalui program Pelangi Nusantara (Pelayanan Gizi dan Penyuluhan Kesehatan Anak serta Remaja) dan kategori Inovasi Mutu Pelayanan Kesehatan melalui program Gempol Primadona.

Gempol Primadona merupakan kependekan dari Gerakan Puskesmas Poncol Perangi HIV AIDS Dan IMS Dengan Koordinasi Lintas Sektor Dan Swasta.

 “Alhamdulillah hari ini saya bersama teman-teman Dinas Kesehatan Kota Semarang dan Puskesmas mendapatkan penghargaan terkait Germas yaitu Pelangi Nusantara yang meraih diamond award yaitu penghargaan tertinggi,” ujar Pelaksana tugas atau Plt. Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita seusai menerima penghargaan.

“Kemudian untuk platinum kami dapat pada kategori mutu pelayanan lewat Gempol Primadona. Tentu ini menambah semangat bagi teman-teman baik DKK maupun dari Puskesmasnya,” ucapnya lagi.

Total ada enam inovasi dari empat kategori kiriman Pemerintah Kota Semarang yang berhasil masuk ke dalam peringkat sepuluh besar dalam ajang penghargaan tersebut.

Pada kategori Inovasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu ada DRILL EMERGENCY (Simulasi Kasus Kegawatdaruratan) dari Puskesmas Gunungpati dan Galaksi Bimasakti "Warga Dan Ambulan Hebat Dalam Aksi Menuju Safe Community” dari Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Kota Semarang.

Di kategori Inovasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) ada Batik Lurik (Basmi Jentik Kelurahan Resik) dari Puskesmas Gunungpati dan Pelangi Nusantara dari Dinas Kesehatan Kota Semarang.

Sedangkan pada kategori Inovasi Mutu Pelayanan Kesehatan ada Gempol Primadona dari Puskesmas Poncol dan dari kategori Inovasi IT Kesehatan ada RONALDO (Robot Cerdas Layanan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Semarang).

“Terima kasih kepada masyarakat yang sudah memanfaatkan Pelangi Nusantara dan pelayanan di Puskesmas Poncol. Ini akan menjadi inspirasi bagi puskesmas-puskesmas lainnya untuk berinovasi,”ujar Mbak Ita.

Mbak Ita juga sangat berterima kasih atas support dari Hendrar Prihadi yang saat ini menjadi kepala LKPP.  Raihan dua penghargaan ini tak lepas dari bantuan beliau sebelumnya.

“Matur nuwun kepada Pak Hendi. Kami masih butuh supportnya agar lebih baik dan penghargaannya semakin banyak,” tuturnya.

 Sebagai informasi, Pelangi Nusantara adalah program intervensi gizi spesifik penanggulangan masalah gizi masyarakat dalam mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif. Serta pencapaian pembangunan berkelanjutan di Kota Semarang dengan menggunakan pendekatan continuum-of-care 100 Hari Pertama Kehidupan.

 Sedangkan GEMPOL PRIMADONA adalah Inovasi Pelayanan Publik yang Inklusif dan Berkeadilan. Inovasi ini berdampak positif dalam penemuan kasus HIV/AIDS di lingkungan Puskesmas Poncol Kota Semarang. Terbukti dengan meningkatnya Capaian tes HIV (40,2%), meningkatnya Penemuan kasus HIV (150%), meningkatnya kunjungan akses ARV (194%) dan meningkatnya cakupan Pemeriksaan Sipilis dan pengobatannya (65%).

Lebih jauh, Mbak Ita berharap prestasi ini tidak menjadi kepuasan sesaat saja tetapi nanti akan menghasilkan inovasi-inovasi baru yang lebih efektif. Pihaknya memasang target pada gelaran selanjutnya untuk dapat memenangkan kategori khusus yaitu Inovasi Penanggulangan Stunting yang diseleksi langsung oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional (BKKBN).

“Tadi juga mendapat pesan (motivasi) dari bapak kepala BKKBN untuk mendapatkan juga tahun depan pada kategori stunting. Ini menjadi satu pemicu bagaimana teman-teman Dinas Kesehatan dengan dinas lain dan seluruh stakeholder untuk semakin gencar menerapkan konsep Bergerak Bersama dalam menangani stunting,” pungkas Mbak Ita.

Ketua Umum IndoHCF, Dr. dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS, mengatakan pelaksanaan IHIA hingga tahun ke-6 ini menjadi bukti komitmen IndoHCF untuk turut memacu perkembangan pengembangan positif dalam inovasi dan teknologi di bidang kesehatan yang berkelanjutan guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.

“Dua tahun terakhir, meski dunia dihantam Pandemi Covid-19, IndoHCF tetap menyelenggarakan IHIA dengan harapan dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia,” katanya

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut