JAKARTA, iNewsSemarang.id - Istri penyanyi dan penulis lagu berkebangsaan Kanada Justin Bieber, Hailey Bieber membagikan kabar kurang enak berupa gangguan kondisi kesehatan yang menimpa dirinya. Hailey menyebut bahwa dia tengah mengidap penyakit kista ovarium yang besar.
Bahkan, Hailey menuliskan dalam akun Instagram nya jika kista di indung telurnya sudah sebesar buah apel.
"Saya memiliki kista di indung telur saya seukuran apel," tulis Hailey di Instagram Stories-nya, Rabu, (30/11/2022).
Dalam unggahan tersebut, Hailey tampak membagikan foto dirinya dengan bajunya yang ditarik ke atas untuk memperlihatkan perutnya yang sedikit membuncit.
Dia juga memastikan bahwa bukan menderita endometriosis atau PCOS (sindrom ovarium polikistik), namun memang beberapa kali kerap mengalami kista ovarium yang menurutnya sangat membuatnya tak nyaman.
"Saya tidak menderita endometriosis atau PCOS [sindrom ovarium polikistik] tetapi saya pernah terkena kista ovarium beberapa kali dan itu tidak pernah menyenangkan,” tulisnya.
Hailey yang baru-baru ini merayakan ulang tahunnya di Jepang dengan Justin Bieber, menulis di samping perutnya bahwa itu "bukan bayi," untuk menyangkal desas-desus kehamilan yang kerap muncul sejak ia dan Justin menikah pada 2018 lalu.
Meskipun Hailet tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang kistanya, ia lantas menceritakan beberapa gejala yang membuatnya merasa “sakit”, mulai dari mual, kembung, kram, dan emosional.
"Ngomong-ngomong… aku yakin banyak dari kalian yang terlalu paham dan mengerti,” tulisnya lagi.
Sebagai informasi, kista ovarium merupakan kondisi di mana terdapat kantung berisi cairan di ovarium yang terdapat di dalam atau permukaan ovarium. Kista ovarium umumnya terbentuk di dalam atau di ovarium.
Ovarium yang berukuran sebesar biji kenari ini merupakan bagian dari sistem reproduksi wanita. Wanita memiliki dua indung telur (ovarium), satu di bagian kanan dan satu lagi di sebelah kiri rahim.
Ovarium berfungsi untuk menghasilkan sel telur tiap bulan mulai dari masa pubertas hingga menopause, serta memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Pada beberapa kasus, fungsi ovarium dapat terganggu, antara lain disebabkan oleh kista.
Terbentuknya kista ovarium tergantung pada berbagai faktor, antara lain terkait dengan siklus menstruasi atau pertumbuhan sel yang tidak normal. Meskipun kista ovarium biasanya bersifat jinak, tetapi pada beberapa kasus, kista ovarium bisa berkembang menjadi ganas.
Sebagian besar kista ovarium berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala. Kista ini biasanya hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.
Kista baru menimbulkan masalah jika tidak kunjung menghilang atau justru makin membesar. Dalam kondisi ini, penderita dapat merasakan nyeri panggul atau perut kembung.
Kondisi serius juga dapat terjadi jika kista pecah atau jaringan ovarium terpelintir sehingga perlu penanganan secepatnya. Pada kasus tertentu, kista ovarium juga bisa memengaruhi kesuburan wanita.
Kista ovarium dapat dikatakan berbahaya dan memerlukan bantuan medis jika mengalami beberapa gejala berat, mulai dari nyeri disertai demam dan muntah, sakit perut yang tiba-tiba dan parah, pusing, atau lemah, napas cepat, hingga pingsan. Pasalnya, adanya gejala tersebut bisa berarti tanda bahwa bahwa kista telah pecah, yang menyebabkan pendarahan hebat.
Editor : Maulana Salman