get app
inews
Aa Read Next : Diperiksa di Mabes Polri, Firli Masuk Lewat Pintu Belakang

Kata-Kata Istri Terduga Teroris saat Rumahnya di Kendal Digeledah Densus 88 Antiteror

Minggu, 04 Desember 2022 | 13:41 WIB
header img
Rumah terduga teroris SA, di Desa Tamanrejo, Limbangan, Kendal. Foto : Eka Setiawan/MPI

KENDAL,iNewsSemarang.id- Densus 88 Antiteror Mabes Polri sudah melakukan penggeledahan di rumah SA (52), terduga teroris yang tinggal di RT 01 RW 03 Desa Tamanrejo, Limbangan, Kabupaten Kendal, pada Kamis (1/12/2022) lalu.

Pada saat dilakukan penggeledahan, aparat Densus 88 didampingi SS (55) istri teruga teroris dan juga Ketua RT setempat Yulianto. Yulianto awalnya dihubungi oleh Sekretaris Desa untuk datang ke Polsek Limbangan karena ada sesuatu yang akan dijelaskan di sana.

Yulianto kemudian mengantarkan anggota Densus 88, untuk masuk ke rumah tersebut. Ia yang mengetuk pintu dan membukakan pintu aparat kepolisian yang akan melakukan penggeledahan. Saat itu ada istri terduga teroris, SS, yang ikut dibawa untuk mencari barang bukti di rumahnya.  

 Pada penggeledahan 2 jam lebih itu, polisi membawa banyak barang dari dalam rumah itu. Sepengetahuannya, yang dibawa di antaranya laptop, ada skeitar10 HP jadul (non smartphone), buku tabungan, buku-buku dan kitab, buku agenda tulisan tangan dan majalah yang bertuliskan jihad hingga Jamaah Islamiyah.

 “Lima kantong totalnya, yang dua kantong ukuran besar yang sisanya kecil-kecil,” ujarnya.

Saat dilakukan penggeledehan tersebut, SS, terlihat tampak tenang dan tegar, meski saat itu ada puluhan polisi yang datang ke rumah tersebut.  

“Saya sendiri lihat istrinya (SS) tampak tegar, padahal itu sampai 20-an orang (polisi yang datang). Kata istrinya ‘memperjuangkan Islam ya begini’,” ujarnya Yulianto.

SA, terdugaa teroris dan istrinya SS, ditangkap Densus saat perjalanan menggunakan mobil dari rumahnya hendak ke Kabupaten Kudus. Keduanya akan menjenguk anak mereka yang mondok di salah satu pondok pesantren di sana.

SA ketika itu mengendarai mobil bersama SS (55). Di sebuah SPBU, menuju Kudus, mobil mereka dicegat anggota Densus. SA diamankan, kemudian mobil dibawa SS pulang ke rumahnya. Informasi yang diperoleh Yulianto, penangkapan itu sekira pukul 14.00 WIB.

Sepengetahuan Yulianto, SA itu adalah pendatang dari Solo, sementara SS istri SA adalah warga asli di tempatnya. Kepindahan SA sekira 7 tahun lalu. SA disebutnya sebagai orang yang jarang berkomunikasi.

Dia mengaku terakhir bertemu SA saat pasutri SA dan SS menikahkan putrinya, di tahun 2022 sebelum Lebaran. Acaranya digelar di lapangan dekat rumah. Anak pertama SA dan SS mendapat mempelai laki-laki, informasinya lulusan kuliah di Mesir, hafal Quran. SS sendiri disebutnya sehari-hari mengenakan cadar. Pasutri itu punya 5 anak, terkecil masih duduk di bangku sekolah dasar.

Di lingkungan, selain dikenal sebagai dosen dan konsultan, pasutri itu juga punya usaha roti kering. Mereka juga punya pondok pesantren tak jauh dari rumahnya. Sepengetahuan Yulianto, pondoknya itu masih dalam pembangunan, sudah ada santrinya sekira 15-20 orang. Pondoknya seperti rumahan biasa, masuk Desa Klegen, Kecamatan Limbangan.

“Saya terus terang kaget, kok terlibat seperti itu (terorisme). Kan punya usaha, ada yang hafal Quran (punya ilmu agama),” ucap Yulianto yang menyebutkan dirinya bekerja sebagai kontraktor.

Rumah SA sendiri berada di tepi jalan, seberang SDN. 2. Tamanrejo, Limbangan, Kabupaten Kendal. Rumah bercat warna krem, di depannya ada pohon-pohon besar. Ditumbuhi rambutan, kelapa hingga kelengkeng. Sekelilingnya adalah kebun. Saat melintas di sana Jumat malam itu, pintunya tertutup. Rumah itu tak berpagar.

Beberapa tetangga sekitar rumah SA yang ditemui, lebih mengenal SA dengan panggilan Mas Yan. Saat ditanyakan nama aslinya, warga yang ditemui tak mengenal. Saat MNC Portal Indonesia memperlihatkan fotonya, baru warga mengenalinya.

“Oh Mas Yan. Iya katanya kena kasus. Kemarin malam Jumat (pada cerita) karena di sini kan tiap malam Jumat ada pengajian,” kata Kandari, salah satu tetangga.

Begitupun seorang perempuan paruh baya yang ditemui. “Oalah, Mas Yan to (panggilannya Mas Yan), itu rumahnya yang dekat lampu besar (lampu penerangan jalan),” kata perempuan paruh baya itu.

SA diketahui satu dari 7 orang terduga teroris yang dibekuk tim Densus di Jawa Tengah pada serangkaian penangkapan di waktu dan lokasi berbeda pada Kamis (1/12/2022). Enam lainnya; 4 ditangkap di wilayah Sukoharjo, 1 orang di Kabupaten Demak dan 1 orang lainnya di Kabupaten Kebumen. (mg arif)

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut