MOSKOW, iNewsSemarang.id - Dua pangkalan udara (lanud) Rusia di Ryazan dan Saratov menjadi target serangan drone Ukraina, Senin (5/12/2022). Akibat dari serangan tersebut, tiga tentara Rusia tewas dan empat lainnya mengalami luka-luka.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia menyatakan serangan itu bertujuan untuk menghancurkan pesawat-pesawat tempur jarak jauhnya yang diparkir di kedua pangkalan tersebut.
"Rezim Kiev, untuk menghancurkan pesawat jarak jauh Rusia, berupaya menyerang pangkalan militer Dyagilevo, di wilayah Ryazan, dan Engels, di wilayah Saratov, menggunakan drone jet buatan Soviet," bunyi pernyataan Kemhan Rusia, dikutip dari Reuters, Selasa (6/12/2022).
Ukraina sejauh ini belum mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun tampaknya tak ada pihak lain yang melakukannya dalam situasi ini. Serangan tersebut menjadi yang paling dalam ke wilayah Rusia sejak invasi pada 24 Februari lalu.
Lanud Engels di dekat kota Saratov, berjarak sekitar 730 km sebelah tenggara Moskow, menampung pesawat pengebom milik pasukan nuklir strategis Rusia. Drone Ukraina terbang pada ketinggian rendah, namun berhasil dicegat dan ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia. Sementara korban tewas berada di Lanud Ryazan, berjarak 185 km sebelah tenggara Moskow.
Kemhan Rusia menyebut serangan drone itu sebagai aksi terorisme yang bertujuan mengganggu penerbangan jarak jauhnya.
Setelah itu Rusia membalas dengan menggelar serangan besar-besaran menargetkan sistem kendali militer serta objek terkait lainnya milik Ukraina. Serangan itu menyasar pusat komunikasi, fasilitas energi, dan militer menggunakan senjata presisi tinggi berbasis udara dan laut.
Disebutkan ada 17 target serangan dan diklaim berhasil dihancurkan.
Sementara itu Ukraina menyatakan Rusia menghancurkan rumah-rumah di tenggara dan memutus aliran listrik di banyak daerah menggunakan rudal terbaru.
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan setidaknya empat orang tewas dalam serangan tersebut, namun mengklaim sekitar 70 rudal Rusia berhasil ditembak jatuh.
Editor : Maulana Salman