JAKARTA, iNewsSemarang.id – Pulau Bali adalah destinasi wisata Indonesia yang sudah mendunia. Bali sudah sejak 1900-an menjadi tujuan wisata domestik maupun mancanegara. Saat ini, Pemerintah Indonesia menjadikan Bali sebagai andalan promosi pariwisata untuk mendatangkan devisa.
Sejarah Bali menjadi destinasi wisata ini sudah sejak awal abad ke-19. Saat itu Pemerintah Kolonia Belanda getol mempromosikan Pulau Bali ke Eropa sebagai tujuan wisata. Belanda pun mengubah kapal dagang yang singgah di Buleleng, menjadi kapal wisata.
Namanya Bali Express. Kapal dagang Belanda itu semula berlayar ke Singapura, Batavia, Semarang, Surabaya, dan singgah ke Pelabuhan Buleleng. Perubahan fungsi dan nama kapal itu dilakukan atas permintaan warga Eropa yang ingin datang ke Bali.
Dalam catatan majalah Tourism in Nedherlands East Indies, Bali Express berlayar hingga 18 kali dalam setahun. Pada 1924, pemerintah kolonial Belanda bahkan mendirikan sebuah perwakilan untuk mengurusi pariwisata di Bali bernama Official Tourist Bureau.
Sejumlah orang asing yang datang ke Bali kala itu, mendokumentasikan perjalanan mereka dalam buku. Di antaranya Miguel Covarrubias dengan bukunya The Island of Bali (1930) dan Dr Gregor Krause, yang ditugaskan oleh pemerintah kolonial Belanda untuk mendokumentasikan Pulau Bali melalui foto dan buku.
Sejumlah seniman lukis yang memilih menetap di Bali, seperti Walter Spies, salah satu pencipta Tari Kecak bersama Wayan Limbak, ikut mengenalkan Bali ke mancanegara.
Editor : Maulana Salman