MALANG, iNewsSemarang.id –BMKG mencatat telah terjadi gempa bumi di Kabupaten Malang wilayah selatan dengan magnitudo (M) 4,8, pada Rabu (21/12/2022) dini hari. Pemerintah daerah sudah melakukan pengecekan terhadap dampak dari gempa tersebut.
Di sisi lain, masyarakat diimbau untuk menghindari bangunan-bangunan yang tidak tahan gempa, sudah retak atau bangunan tua untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan. Pemkab Malang memastikan tidak ada kerusakan akibat gempa.
"Alhamdulilah, dari pantauan sementara dari teman-teman di lapangan, sampai saat ini masih aman terkendali hingga pagi ini," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang M Nur Fuad, Rabu (21/12/2022).
Ia pun berharap gempa-gempa yang terjadi tidak menimbulkan kerusakan dan korban jiwa kembali di wilayah Kabupaten Malang. "Mudah-mudahan tetap aman," katanya.
Meski demikian, dia meminta masyarakat tetap tenang dan tidak mempercayai dan menyebarkan berita atau informasi yang belum diketahui kebenarannya.
"Masyarakat juga kami minta menghindar bangunan - bangunan yang disinyalir tidak tahan terhadap guncangan gempa dan bangunan-bangunan yang rapih, retak, atau sudah tua umur bangunannya," ucap dia.
Diketahui, gempa berkekuatan 4,8 mengguncang Kabupaten Malang pada Rabu dini hari (21/12/2022) pukul 01.05. WIB. Gempa bumi ini berpusat pada koordinat 8,89° LS, 112,46° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 84 km arah barat daya Malang, Jawa Timur, pada kedalaman 29 kilometer.
BMKG mencatat gempa bumi dirasakan di beberapa daerah di selatan Jawa Timur, seperti di daerah Trenggalek, Karangkates, Kabupaten Malang, Blitar dengan kekuatan II-III MMI, atau getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terasa getaran seakan ada truk berlalu. (mg arif)
Editor : Maulana Salman