Tinggalkan Dunia Tarik Suara usai Mualaf, Tere Kini Fokus Belajar Alquran

JAKARTA, iNewsSemarang.id –Penyanyi Tere sudah mantap untuk menjadi mualaf. Perempuan yang terkenal lewat lagunya yang hits di era 2000-an, yakni 'Awal Yang Indah' dan 'Aku Patut Membenci Dia' itu kini semakin religius setelah masuk Islam.

Setelah menjadi artis mualaf, Tere kini meninggalkan hingar bingar dunia musik. Padahal, dia pernah menjadi nominasi Penyanyi Pop Wanita Terbaik di ajang Anugerah Musik Indonesia pada 2004 silam.

Diketahui, penyanyi yang kini bernama lengkap Annisa Theresia Ebenna Ezeria Pardede ini tampil dengan penampilan lebih religius. Tak hanya dari segi busana, Tere juga semakin memperdalam ilmu agama.

Tere bahkan mengaku telah meninggalkan dunia tarik suara yang membesarkan namanya. Dia justru lebih memilih memanfaatkan suara merdunya untuk bershalawat.

"Alhamdulillah sekarang saya menjadikan kegiatan berkesenian itu sudah dapat tempatnya dengan sholawat," kata Tere, dikutip dari YouTube Seleb Oncam News, Jumat (23/12/2022).

Bagi Tere, kegiatan shalawat tersebut dilakukannya untuk melaksanakan ibadah. "Saya tidak berkegiatan kesenian untuk kebutuhan ekonomi, tapi justru untuk beribadah. Sekarang saya shalawat aja," ujar dia.

Selain shalawat, saat ini Tere juga tengah disibukkan lewat kegiatan bermanfaat lain. Tentunya, ini masih berhubungan dengan agama Islam. Mulai dari mempelajari kitab suci Al-Qur'an.

Tere juga berkeinginan dirinya kelak bisa mengajarkan Al-Quran pada muslim lainnya.

 "Sibuk belajar Al-Quran, mohon doanya istiqomah, lagi belajar. Semoga setelah ini bisa juga mengajar, karena sebaik-baiknya manusia adalah yang belajar dan mengajarkan Al-Quran," katanya.

Sebagaimana diketahui Tere sudah memeluk agama Islam sejak tahun 2000 lalu. Bukan secara tiba-tiba, Tere diketahui telah melalui pengalaman spiritual terlebih dahulu.

Perjalanan mualaf Tere, salah satunya datang dari mimpi. Dia mengaku sempat bermimpi meninggal dunia dan mendapatkan pertanyaan seperti 'siapa Tuhanmu? Siapa Nabimu?' di dalam liang lahat. (mg arif)

Editor : Maulana Salman