JAKARTA, iNewsSemarang.id – Para ilmuwan mengungkapkan bahwa Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory (LIGO) yang berbasis di Amerika Serikat (AS) mempunyai kemampuan memecahkan sejumlah misteri luar angkasa.
Para ilmuwan juga menyatakan bahwa laser terbesar di dunia juga dapat digunakan untuk mendeteksi pergerakan alien. Detektor LIGO bisa melihat gelombang gravitasi dari distorsi kecil, yang mereka buat dalam ruang-waktu saat mereka melewatinya.
Detektor terdiri atas dua berbentuk L yang berpotongan, masing-masing dengan dua lengan sepanjang 4 kilometer, laser memiliki sensitivitas yang tinggi.
Untuk melihat seberapa jauh sensitivitas, para ilmuwan membuat perhitungan objek terkecil yang akan menghasilkan gelombang gravitasi yang dapat dideteksi dengan jelas di Bumi. Ternyata, itu masih cukup besar untuk bisa dideteksi oleh laser LIGO.
Agar alien dapat dideteksi LIGO, mereka harus membawa pesawat yang memiliki berat kira-kira sama dengan Jupiter, bergerak dengan kecepatan sepersepuluh cahaya, dan berada dalam jarak 326.000 tahun cahaya dari Bumi, dihimpun dari Space.
Para peneliti tidak tahu apakah pesawat luar angkasa dengan skala dan kecepatan yang dimaksud itu ada. Tapi, mereka berharap mengecilkan ukuran kapal ke proporsi yang lebih masuk akal karena detektor gelombang gravitasi (GW) yang semakin sensitif, seperti antena antariksa interferometer Laser 2037 Badan Antariksa Eropa.
Para fisikawan mencatat drive warp alien canggih akan menciptakan pola gelombang gravitasi yang dapat dibedakan dari sumber alami dan jika terdeteksi, gelombang alien ini bahkan dapat memberi petunjuk kepada manusia tentang cara merekayasa balik teknologi tersebut.
"Ini karena bentuk sinyal GW sepenuhnya bergantung pada lintasan objek,” tulis para ilmuwan. (mg arif)
Editor : Maulana Salman