get app
inews
Aa Read Next : Sampah dan Masalah Pompa Air Masih Jadi Pemicu Banjir di Kota Semarang

Sosok Viral Gunakan Kostum Ultraman Bersihkan Sampah di Pantai Kuta, Ini Motifnya

Jum'at, 30 Desember 2022 | 12:14 WIB
header img
Suzuki Hirosima, warga negara Jepang mengenakan kostum Ultraman saat membersihkan sampah di Pantai Kuta. Foto : Bagus Alit

BADUNG, iNewsSemarang.id - Seorang berpakaian Ultraman terlihat menyapu sampah di Pantai Kuta Bali lalu viral di media sosial. Hal itu menjadi bahan perbincangan netizen karena dianggap aneh. Siapa sangka, ternyata pria di balik kostum ultraman itu ternyata warga negara Jepang.

Namanya Suzuki Hiromasa. Sosok ultraman itu datang di Pantai Kuta dua kali dalam sehari, yakni pagi dan sore. Menggunakan kostum ultraman berwarna biru, merah dan silver, pria tersebut dengan cekatan menggunakan sapu membersihkan sampah di Pantai Kuta yang ditinggal para wisatawan.

Rupanya, Warga negara Jepang itu juga berkeliling ke berbagai negara seperti China, Hongkong dan India untuk menyampaikan pesan penyelamatan lingkungan.

"Saya mengenakan kostum ultraman saat membersihkan sampah, agar masyarakat peduli dan ikut membantu kebersihan di pantai," kata Hiromasa, Jumat (30/12/2022).

Sejak 2016, Hiromasa meluangkan waktunya dengan mengunjungi Bali. Dia datang saat Pantai Kuta kebanjiran sampah kiriman dari laut akibat musim angin barat.

Aksinya membersihkan sampah di Pantai Kuta bukan sekadar mencari perhatian. Dia melakukan itu untuk mengingatkan bahwa sampah telah menjadi ancaman serius bumi.

Apalagi Pantai Kuta yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di Indonesia.   Aksi Hiromasa ini menarik perhatian wisatawan yang datang ke Pantai Kuta. Tak jarang dirinya memenuhi permintaan wisatawan yang mengajaknya foto bareng.

"Dia kan membantu bersih-bersih dia viralkan biasanya nanti orang-orang datang," kata Kabid Pengelolaan Kebersihan dan Limbah DLHK Badung, AA Gede Agung Dalem.

Data DLHK Badung mencatat volume sampah kiriman di Pantai Kuta yang ditangani mencapai 650 ton. Jumlah tersebut akumulasi sejak akhir Oktober 2022 hingga Desember 2022.

Diprediksi sampah kiriman ini akan terus berlangsung hingga Maret 2023. (mg arif)

Editor : Maulana Salman

Follow Berita iNews Semarang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut