SEMARANG, iNewsSemarang.id – Cuaca buruk dan gelombang tinggi di Laut Jawa, mengganggu proses pengiriman BBM ke Pulau Karimunjawa, Kabupten Jepara. Tinggi gelombang di perairan Jepara masih berkisar 2,5-4 meter, sehingga sangat berisiko.
Sampai dengan Jumat (30/12/2022), PT Pertamina pun belum bisa mengirim BBM ke Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara, karena kondisi cuaca yang belum bersahabat. Dampaknya, stok BBM wilayah Pulau Karimunjawa dikabarkan mulai menipis.
Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho mengatakan, kapal transportir Pertamina siap memuat Pertalite sebanyak 40 kiloliter dan Biosolar 95 kiloliter. Namun hingga hari ini kapal belum bisa diberangkatkan karena cuaca buruk dan gelombang masih tinggi.
"Kapal transportir sudah siap berlayar dari Semarang menuju SPBU Karimunjawa menunggu cuaca membaik. Kami terus memantau dan memonitor kondisi cuaca dan gelombang di Laut Jawa. Setelah cuaca membaik kapal transportir langsung kami berangkatkan ke Karimunjawa," katanya, Jumat (30/12/2022).
Sebelumnya, Brasto tidak menampik mengenai stok pertalite dan biosolar yang sudah menipis. Sedangkan stok dexlite di SPBU Karimunjawa terpantau sebanyak 2,6 kiloliter.
"Permintaan pertalite di Karimunjawa setiap hari sebanyak 1.900 liter. Sedangkan solar sebanyak 3.800 liter dan dexlite sebanyak 37 liter," ujarnya. (mg arif)
Editor : Maulana Salman