Hari Ini, Wapres Ma'ruf Amin Hadiri Ijtima' Ulama PKB

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Dewan Syura DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar acara haraqoh Ijtima' Ulama di Hotel Milenium, Jakarta Pusat. Dalam perhelatan akbar itu, Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin terpantau turut menghadiri forum pada Jumat (13/1/2023).

Wapres Ma'ruf tiba di lokasi Ijtima' Ulama sekitar pukul 14.25 WIB. Dengan kemeja putih dibalut jaz dan sorban yang mengalurng di leher, Ma'ruf menyalami satu per satu pimpinan PKB.

Baca Juga

Terima Pendaftaran Mbak Tika, PKB Siapkan Kader Terbaik untuk Pendamping?

Setiba di lokasi, Ma'ruf langsung disambut Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar, anggota DPR Fraksi PKB, Maman Immanul Haq, dan Wakil Ketua Umum DPP PKB Ida Fauziyah.

Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Cak Imim ini berharap, para peserta dapat memetik hikmah dari pelaksanaan Ijtima' itu.

"Kita hari ini atas pelaksanaan Dewan Syuro, berharap pertemuan halaqoh Ijtima' Ulama ini memberikan pemikiran, gagasan, pokok-pokok pikiran bagi kehidupan berbangsa dan bernegara," tutur Cak Imin.

Baca Juga

Pilkada Kendal, Tiga Bacabup Daftar di PKB, Salah Satunya Wabup Basuki

Ijtima yang mengambil tema "Ulama Bangkit Bersatu Menjaga Indonesia" tersebut akan dihadiri ulama dan kiai-kiai dari Pesantren NU serta tokoh nasional.

Di antaranya pernah berkiprah di PKB sejak didirikan seperti Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Menko Polhukam Mahfud Md, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta mantan Ketum DPP PKB Alwi Shihab.

Ijtima ulama yang diselenggarakan di Hotel Millenium Jakarta pada 13-14 Januari 2023. Ijtima Ulama Nusantara nantinya juga dihadiri KH Said Aqil Siradj, dan Dahlan Iskan. Lalu, Menaker Ida Fauziah, pengamat politik Burhanudin Muhtadi, serta Badriyah Fahyumi sebagai narasumber.

Baca Juga

Sudah Bertekad Usung Ketuanya di Pilkada 2024, PKB Tetap Buka Pendaftaran Bacabup

Ijtima Ulama Nusantara merupakan forum silaturahmi dan konsolidasi gagasan dan pandangan konstruktif para ulama, para kiai, dan pimpinan pondok pesantren di Tanah Air, dalam menghadapi Pemilu 2024.

Editor : Maulana Salman