JAKARTA, iNewsSemarang.id – Kue bulan atau mooncake adalah makanan tradisional khas Tionghoa berbentuk bulan dan bertekstur padan serta lezat. Kue bulan sering disajikan pada perayaan Imlek.
Untuk sebagian orang awam, pasti akan bertanya makna di balik kue yang menjadi hidangan khas Imlek ini.
Berikut hal yang bisa diketahui mengenai kue bulan khas Imlek, seperti yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Mengenal Kue Bulan
Kue bulan bukanlah kue yang berbentuk bulat seperti bulan. Kue ini lebih tepatnya adalah kudapan kering dengan isian biji teratai dan kacang merah.
Kue ini dilambangkan sebagai simbol rasa syukur dan terima kasih berkat hasil panen yang melimpah oleh masyarakat Tionghoa. Tak hanya itu, kue ini juga dilambangkan sebagai simbol keutuhan, berkat, dan kebersamaan tradisi yang sering disantap masyarakat Tionghoa pada Festival Mooncake saat musim gugur tiba.
Namun, perayaan festival Mooncake tidak dilakukan oleh semua masyarakat Tionghoa. Hanya masyarakat yang tinggal di letak budaya agraris dan budaya pantai atau laut lah yang menikmati pesta Mooncake.
Rasa Kue Bulan
Kue ini memiliki tekstur yang padat dengan berbagai isian lezat seperti kacang merah wijen dan biji teratai yang dipanggang secara tradisional. Rasanya pun manis.
Jika dilihat secara detail, terdapat ukiran indah di atas kue bulan ini. Ukiran tersebut tak hanya menambah nilai estetika kue saja, tetapi mengandung simbol dan maknanya tersendiri. Ukiran ini melambangkan keberuntungan terkait harmoni dan umur yang panjang. (Mg/Revina)
Editor : Agus Riyadi