get app
inews
Aa Read Next : Persediaan Pangan dan Energi di Jateng Dijamin Aman Selama Lebaran 2024

Tak Mematikan Mesin saat Mengisi BBM, Berikut Alasan Pengendara Bus

Selasa, 14 Februari 2023 | 17:34 WIB
header img
ilustrasi Bus AKP(Foto: Instagram)

JAKARTA,iNewsSemarang.id – Ketika sedang mengisi BBM di SPBU, meskin kendaraan memang harus dimatikan. Lalu, apakah Anda pernah melihat bus mematikan mesinnya saat mengisi BBM?

Peraturan tersebut akan sedikit berbeda pada pengisian bahan bakar truk atau bus. Pengemudi bus cenderung tidak mematikan kendaraan saat mengisi bahan bakar.

Berikut lima alasan bus tidak mematikan mesinnya saat mengisi BBM di SPBU:

1. Sensitifnya sistem turbo

Pada mesin kendaraan terdapat sistem turbo yang cukup sensitif apabila dinyalakan dan dimatikan dalam waktu berdekatan. Sistem turbo berfungsi untuk menghasilkan tenaga yang begitu besar. Mematikan dan menyalakan mesin akan memperpendek umur sistem turbo. Proses mematikan mesin demikian dapat merusak komponen turbo pada mesin. Untuk itu sebelum mematikan mesin pastikan mesin dalam keadaan ideal dalam waktu 10 menit.

Begitu juga ketika hendak menyalakan mesin. Tunggu mesin dalam keadaan ideal sampai bisa dipakai dalam keadan normal. Sebab mesin diesel memerlukan suhu panas yang tinggi sebelum melaju.

2. Solar tak mudah terbakar

.Solar berbeda dari bensin kendaraan umum lainnya. Solar memerlukan kompresi yang tinggi supaya dapat terbakar. Proses ini terjadi didalam mesin diesel untuk membakar solar. Pada udara bebas, solar tidak mudah terbakar. Bahkan sangat sulit untuk terbakar.

3. Pendingin udara tetap menyala

Pada kendaraan seperti bus, pendingin udara menggunakan kompresor supaya tetap hidup. Sistem kompresor beroperasi apabila mesin dalam keadaan menyala. Jika bb dimatikan maka pendingin udara secara otomatis tidak menyala. Mengisi bahan bakar bus tentunya memakan waktu lama. Mematikan mesin sama saja matikan AC. Dengan begitu, penumpang merasa tidak nyaman saat berada di dalam bus.

4. Sistem pengereman

Pada mesin diesel, pengereman menggunakan udara bertekanan tinggi. Kompresor akan tetap menyala bisa mesin bus juga menyala. Jika mesin mati maka kompresor juga ikut mati. Dengan begitu, kompresor tidak dapat mengirimkan untuk membantu pengereman truk atau bus.

5. Menjaga mesin tetap awet

Bus tidak mematikan mesin di SPBU untuk menjaga mesin tetap awet. Dalam keadaan menyala, oli pada mesin berada pada tekanan tinggi. Jika langsung mematikan mesin tiba-tiba, maka kompresi oli pada mesin dapat berkurang. Kebiasaan seperti ini dapat merusak mesin mobil secara perlahan.

(Mg/Fitri Arifah)

Editor : Maulana Salman

Follow Berita iNews Semarang di Google News
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut