JAKARTA, iNewsSemarang.id – Semua orang bisa terkena serangan rasa gatal pada kulit tanpa kenal tempat juga waktu. Bahkan, saat kita tengah sibuk beraktivitas sekalipun.
Kulit gatal atau yang punya nama medis pruritus ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari yang sederhana seperti kulit kering, gigitan serangga, infeksi jamur, eczema, alergi, kecemasan, sampai kondisi yang lebih serius seperti penyakit liver atau gagal ginjal.
Jika Anda merasa gatal, jangan digaruk melainkan diobati karena pengobatan gatal pada kulit fokus menghilangkan penyebab gatal itu sendiri.
Dilansir dari Medical News Today yang sudah ditinjau secara medis oleh Debra Rose Wilson, Ph.D., MSN, Mayo Clinic,dan Alodokter yang sudah ditinjau secara medis juga oleh dr. Airindya Bella, Rabu (22/2/2023) berikut adalah beberapa rekomendasi obat untuk menghilangkan rasa gatal:
1. Mandi air hangat: Obat satu ini biasanya untuk yang mengalami gatal-gatal parah atau gatal-gatal pada jangka panjang. Disarankan sebelum tidur, mandi air hangat selama 20 menit, lalu oleskan salep triamcinolone 0,025 persen hingga 0,1 persen ke kulit yang masih lembap.
2. Terapi cahaya (Phototherapy): Ini melibatkan pemaparan jenis cahaya tertentu ke kulit, umumnya jadi alternif obat bagi orang-orang yang tak bisa minum obat oral. Biasanya direkomendasikan untuk orang dengan kondisi khusus seperti psoriasis. Butuh beberapa sesi fototerapi, sampai rasa gatalnya bisa terkendali.
3. Obat antifungal: Alias obat oles (topical) untuk gatal kulit karena infeksi jamur. Mulai dari kurap, kutu air, dan infeksi jamur lainnya. Selain dalam bentuk krim, bisa juga obat ini dalam bentuk sampo. Pada kasus infeksi jamur berat, dokter bisa saja meresepkan obat oral atau obat yang harus diminum seperti obat terbinafine yang sudah umum dipakai.
4. Krim dan salep kortikosteroid: Untuk kulit yang gatal dan meradang, petugas medis biasanya disarankan untuk mengoleskan krim atau salep obat kortikosteroid ke area yang gatal. Setelah itu, ditutupi dengan kain berbahan katun basah. Kelembapan ini bantu kulit menyerap krim dan sebagai pendinginan untuk kulit.
5. Obat oral: Alias obat yang diminum, contohnya obat Antidepresan atau yang disebut inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI) seperti obat fluoxetine dan sertraline. Obat ini bekerja bisa bantu meredakan beberapa jenis gatal jangka panjang. Bisa juga antidepresan trisiklik, seperti doxepin untuk pilihan alternatif. Efek penuhnya baru mulai terasa setidaknya hingga 8 hingga 12 minggu setelah minum obat.
6. Miconazole: Salep gatal yang sudah cukup dikenal namanya ini, bisa jadi obat gatal di kulit karena infeksi jamur pada kulit, seperti kurap, panu, dan candidiasis.
7. Krim penghambat kalsineurin: Contohnya obat krim tacrolimus dan pimecrolimus, atau bisa juga anestesi topikal, krim capsaicin, atau krim doxepin.
8. Lotion atau gel: Pilih lotion atau gel yang menenangkan dan mendinginkan kulit. Penggunaan jangka pendek krim kortikosteroid nonprescription jadi obat gatal kulit bjangka pendek dari kulit yang gatal dan meradang. Simpan obat di lemari es, tujuannya supaya efek menenangkan untuk kulit jadi bertambah. Tapi ingat, krim kortikosteroid tak bisa untuk gatal yang timbul usai infeksi herpes zoster ya!
9. Obat Antihistamin: Obat minum yang biasa diminum sebagai obat anti alergi yang umum. Contoh obat anti alergi yang bisa didapat mudah di counter seperti apotek dan toko obat, cetirizine, loratadine, dan diphenhydramine. Ada juga yang versi harus dengan resep dokter.
10. Salep asam salisat: Salep dengan kandungan ini biasanya dipakai untuk mengobati kutil pada kulit dan kapalan. Bekerja dengan cara meningkatkan kelembapan kulit dan mempermudah proses pengelupasan sel-sel kulit. Tinggal oles satu sampai dua kali di bagian kulit bagian kutil atau kapalan, bisa juga dipakai sesuai anjuran dokter.
Nah, itulah beberapa rekomendasi obat yang bisa Anda coba untuk meredakan rasa gatal pada kulit.
(Mg/Fitri Arifah)
Editor : Maulana Salman