JAKARTA, iNewsSemarang.id - Sosok Peneliti BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Andi Pangerang Hasanuddin (AP Hasanuddin) tengah menuai atensi publik. Hal itu menyusul ancaman yang dilontarkannya kepada warga Muhammadiyah hanya karena perbedaan pendapat soal penetapan 1 Syawal Idul Fitri 1444 H.
Ancaman tersebut berawal dari status Facebook yang ditulis Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin. Sang profesor menyinggung perbedaan penetapan Idulfitri antara Muhammadiyah dengan pemerintah. Thomas menyebut perbedaan karena sikap Muhammadiyah yang ego sektoral. Andi dalam kolom komentar menanggapi dengan emosional.
"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," tulis Andi.
Atas tindakannya tersebut, pemilik nama lengkap Andi Pangerang Hasanuddin ini akhirnya meminta maaf.
"Saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada pimpinan dan seluruh warga Muhammadiyah yang merasa tersinggung dengan komentar saya tersebut," ucapnya.
Meski sudah meminta maaf, Polisi tetap menangkap Andi Pangerang (AP) Hasanuddin saat berada di wilayah Jombang, Jawa Timur. Mereka pun membawa AP Hasanuddin ke
Bareskrim Polri, Jakarta dan tiba pada Minggu (30/4/2023) malam. AP Hasanuddin langsung diperiksa sebagai tersangka dugaan ujaran kebencian ini di Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber).
Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol Adi Vivid A Bactiar mengatakan, belum menahan AP Hasanuddin karena masih menjalani pemeriksaan terlebih dahulu.
“Masih dilakukan pemeriksaan di Direktorat Siber Bareskrim,” ujar Vivid, Minggu (30/4/2023) malam.
Profil Andi Pangerang Hasanuddin, Alumni Teknik Elektro yang Mencintai Astronomi
Mengutip laman resmi BRIN, Andi merupakan seorang peneliti BRIN di bagian Pusat Riset Antariksa. Jabatannya adalah sebagai Peneliti Ahli Pertama dengan pangkat/golongan Penata Muda III/a yang berstatus PNS.
Andi merupakan sarjana Teknik Elektro lulusan dari Universitas Diponegoro tahun 2015, sebagaimana dilansir dari akun jejaring profesi LinkedIn. Kendati demikian, sebenarnya Andi ini adalah seorang 'pemuja langit'. Sejak kecil, alumni Undip itu suka memperhatikan langit senja, langit fajar, juga menikmati gerhana menggunakan teropong bintang.
Ketertarikan tersebut juga membuatnya masuk dalam 10 besar olimpiade sains dan astronomi tingkat SMA se-Jawa Tengah mewakili sekolahnya, SMA 1 Semarang. Meski dia tidak melanjutkan kuliah di jurusan yang berhubungan dengan antariksa, tapi minatnya itu tidak pernah surut.
Andi pun mengembangkan minatnya melalui komunitas amatir. Andi pun menjadi astronom amatir berkat tingginya semangat belajar dan suntikan pengetahuan dari pembimbingnya Widya Sawitar yaitu tokoh penceramah senior di Planetarium Jakarta yang dijuluki 'bapak' komunitas astronomi amatir.
Di kelas amatirnya, Andi berhasil mengembangkan beberapa platform penting. Beberapa diantaranya tentang perhitungan arah kiblat, gerhana, waktu sholat hingga hisab awal Hijriah.
Usai lulus dari bangku kuliah, Andi sempat mengajar di beberapa tempat bimbingan belajar (bimbel). Disana, ia juga masih berjodoh dengan astronomi sebab ada astrofisika sebagai bagian dari kurikulum internasional. Baru pada 2018, Andi bergabung dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) yang kini dilebur ke BRIN.
Baca Juga
Peneliti BRIN Nilai Pemilu 2024 Mimpi Buruk Bagi Indonesia
Selain itu, Andi juga aktif dalam penulisan makalah penelitian. Salah satunya berjudul Astronomical Tidal Constituents Potentially Trigger Coastal Floods on the North Coast of Java. Makalah ditulis bersama Thomas Djamaluddin, Ruli Dwi Susanti, Arif Aditiya, Widodo Setiyo Pranowo, Andi Sitti Mariyam, Lesi Mareta, dan Iyus Edi Rusnadi.
Atas tindakannya itu, Andi Pangerang Hasanuddin akan menjalani sidang etik profesinya. Sidang etik yang dilakukan BRIN akan diselenggarakan pada hari Rabu, (26/4/2023).
"BRIN akan gelar sidang majelis etik ASN. Langkah konfirmasi telah dilakukan untuk memastikan status APH (Andi Pangerang Hasanuddin) adalah ASN di salah satu pusat riset BRIN," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko kepada wartawan, Selasa (25/4/2023).
Editor : Maulana Salman