MAGELANG, iNewsSemarang.id - Pengasuh Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Magelang Jawa Tengah KH M Yusuf Chudlori mengapresiasi peningkatan kinerja Polri sehingga mampu mendongkrak kepercayaan publik. Tokoh agama yang akrab disapa Gus Yusuf itu pun ikut berbangga dengan pencapaian Polri tersebut.
Peningkatan kepercayaan publik kepada Polri ini berdasarkan pada rilis Lembaga Survei Indikator Politik yang menyebut kepercayaan kepada Polri sebesar 73,2%.
"Selain rilis tersebut, faktanya memang banyak penanganan kasus tindak kekerasan, baik itu yang melibatkan pejabat maupun masyarakat diungkap tuntas. Ini tentu patut kita apresiasi, dan terus kita dorong kinerja Polri selalu mengalami peningkatan," ungkapnya, Senin (1/5/2023).
Gus Yusuf mengatakan, Kasus tindak kekerasan ini cukup memprihatinkan dewasa ini. Setiap orang sering lepas kontrol main hakim sendiri, bahkan sering melibatkan pejabat. Tetapi Polri mampu menanganinya dengan cepat dan menegakkan hukum seadil-adilnya.
“Karena kasus kekerasan kalau tidak ditangani akan membawa damak buruk bagi perkembangan mental anak bangsa ke depan,” papar Gus Yusuf yang juga Ketua DPW PKB Jawa Tengah ini.
Di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo, katanya, Polri terus mencoba menjawab berbagai tantangan yang muncul.
“Polri juga terus menjaga komunikasi dengan seluruh lapisan masyarakat, termasuk para personil di bawahnya, dari jajaran Polda hingga Polres,” ungkapnya.
Gus Yusuf mencontohkan, jajaran Polda maupun Polres di Jawa Tengah sering bersinergi dengan pondok pesantren. Hal itu bisa semakin memperkuat dan memperbaiki situai keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
"Ini merupakan sinergi yang sangat baik. Karena tugas menjaga Kamtibmas tak hanya oleh Polri semata. Namun juga perlu peran berbagai pihak. Jika Kamtibmas kondusif, semua bisa memulai recovery ekonomi dengan baik. Apalagi ini menjelang Pemilu," terangnya.
Pada Desember 2022 Indikantor Politik menyebut, tingkat kepercayaan publik kepada Polri sebesar 70,4%. Angka itu meningkat pada Februari 2023 sebesar 70,8%, kemudian pada April 2023 sebesar 73,2%.
Secara khusus, Gus Yusuf juga menyampaikan terima kasih kepada Kapolri dan seluruh jajaran yang telah mengamankan arus mudik dan arus balik rangkaian peringatan Idul Fitri tahun ini.
“Jawa Tengah sebagai provinsi penyangga antara Jawa Barat dan Jatim menjadi perlintasan yang tentu rentan munculnya gangguan lalu lintas atau yang lainnya. Tetapi Alhamdulillah, Polri berhasil mengatur semuanya dengan baik dan lancar,” paparnya.
Pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri juga berlangsung khidmat dan penuh sukacita masyarakat. Meskipun diwarnai perbedaan pelaksanaan hari sholat Ied, semua tetap kondusif.
“Polri mampu menjaga kantibmas dengan sangat kondusif bersinergi dengan semua komponen termasuk TNI,” pungkasnya.
Editor : Maulana Salman