SEMARANG. iNews.id - Tahun pelajaran baru masih 6 bulan lagi, namun beberapa madrasah di kota Semarang sudah mulai melaksanakan proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) pada Januari 2021.
Salah satu madrasah bahkan ada yang sudah menutup pendaftaran.
“Benar, kuota PPDB sudah terpenuhi pada hari ketiga pendaftaran, jadi kami sudah tutup,” tegas Arif, kepala MI Miftahul Akhlaqiyah Ngaliyan Semarang, Rabo (6/1/2022).
Arif mengasumsikan tingginya animo calon orangtua siswa yang berbondong-bondong mendaftarkan anaknya karena memang tren saat ini orang tua mencari lembaga pendidikan berbasis keagamaan.
“Di tempat kami sudah beberapa tahun terakhir ini animo masyarakat tinggi, mereka tertarik pada pendidikan dasar yang ada nilai keagamaan, selain memang akses lokasi strategis, kami tidak mencetak selembar spanduk pun kecuali di dinding madrasah” sambungnya.
Madrasah yang pernah viral karena bayar sekolah bayar pakai Gopay ini menyediakan 2 lokal untuk tahun pelajaran baru.
Senada Arif, kepala madrasah lainnya juga telah mulai melaksanakan PPDB dan sudah mendapatkan siswa.
“Kurang satu kelas,” tegas Junaidi, kepala MI Nurul Islam.
Pembukaan proses PPDB lebih awal yang sedang tren baik di sekolah maupun madrasah di kota Semarang sebenarnya belum ada regulasinya.
Pihak kantor Kementerian Agama kota Semarang pun menjelaskan bahwa hal tersebut biasanya dilakukan lembaga swasta.
“Kalau menurut aturan belum boleh, tapi madrasah swasta biasanya menerima lebih awal,” tegas Fatkhurronji, kepala seksi pendidikan madrasah Kantor Kementerian Agama kota Semarang.
Untuk diketahui, sesuai kalender akademik, baik sekolah yang ada di bawah naungan dinas pendidikan maupun Kementerian Agama, awal tahun pelajaran atau siswa masuk sekolah adalah bulan Juli.
Editor : Miftahul Arief