Ingin Hidup Mandiri Tanpa Uang dari Nikita Mirzani, Lolly: Aku Open Endorsement Gak Usah Takut!

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Hubungan ibu dan anak antara Nikita Mirzani dengan Laura Meizani alias Lolly, hingga kini masih juga belum membaik. Bahkan, kini Lolly memilih untuk hidup mandiri tanpa uang dari sang ibu dengan berusaha membuka jasa endorse hingga menawarkan diri menjadi seorang brand ambassador.

Bukan tanpa sebab, Lolly sendiri mengatakan jika dirinya ingin hidup mandiri, meski merasa tak kekurangan materi. Hal itu bahkan sepat diucapkannya ketika Niki membahas soal uang Rp50 juta yang dihabiskan Lolly dalam kurun waktu kurang lebih satu bulan.

Baca Juga

Polisi Temukan Unsur Pidana dalam Kasus Vadel Badjideh

"Aku open BA/PP/Endorsement gak usah takut! Aku mau mandiri dan mencari uang sendiri semampu aku," tulis Lolly, dikutip dari Instagram miliknya.

Menariknya, gadis 15 tahun ini juga mengaku telah menolak dengan tegas uang pemberian dari sang ibunda. Ya, Lolly sudah memiliki tekad kuat untuk bisa mandiri dan mencari uang sendiri.

"Aku nggak mau minta uang orang lain, apalagi uang mamaku. Aku tahu aku nggak kekurangan apapun dari segi materi ada, tapi apa aku gak boleh jadi mandiri dan cari uang sendiri buat masa depan aku," paparnya.

Baca Juga

Memanas! Keluarga Vadel Badjideh Laporkan Balik Nikita Mirzani Terkait UU ITE

Dengan begitu, anak pertama Nikita Mirzani itu bertekad tidak akan meminta uang kepada sang ibu. Sebagai gantinya ia berusaha untuk mencari uang sendiri.

Selain membuka jasa endorsement Lolly juga mengaku akan membuka bisnis di sana.

"Apa aku harus minta uang ke mamaku? Jawabannya nggak, mau sampe kapan? Sampe kuliah? Karena aku nggak mau jadi beban mama aku," paparnya.

Baca Juga

Ogah Tinggal Serumah dengan Lolly, Nikita Mirzani: Takut Dua Anakku Terkontaminasi

Lolly sendiri mengatakan bahwa jalan yang ia tempuh dengan membuka jasa endorse dan lainnya tak akan mengganggu proses belajarnya di sana. Mengingat, saat ini ia tengah libur sekolah dan berusaha mencari uang sendiri, lantaran mengetahui jika harga barang-barang di Inggris tergolong mahal.

Editor : Maulana Salman