Kyai Wahab Zaenuri mengatakan, sebelum kegiatan santunan dilaksanakan, sebelumnya pihak LAZISMA sudah mendata daerah-daerah binaan LAZISMA di beberapa titik yang terdapat adik-adik yatim-piatu. Saat ini, pihaknya juga telah merencanakan kegiatan sosial lainnya berupa cek kesehatan gratis bagi para mustahiq dan duafa.
"Secara organisasi, LAZISMA memiliki banyak kegiatan, salah satunya LAZISMA santunan kepada anak yatim piatu," terangnya.
Terkait dengan zakat dan santunan, Kyai Wahab menerangkan, ada perbedaan antara zakat yang diberikan kepada mustahiq dengan santunan yatim-piatu. Kalau zakat, kata dia harapannya dapat mengubah dari mustahiq menjadi muzakki, sementara santunan yatim-piatu harapannya ikut berbagi kebahagiaan.
"Paling tidak bisa ikut membantu meringankan beban mereka, meskipun yang diberikan tidak terlalu banyak," imbuhnya.
Salah satu perwakilan orang tua yatim-piatu, Sulastri (60) RT 4 RW 4 Muktiharjo Lor, Genuk bersyukur dapat santunan dari LAZISMA. Sulastri mewakili dua cucunya yang baru SMP dan masuk TK itu bercerita, bahwa ayah dari kedua cucunya telah meninggal dunia setahun lalu dalam sebuah kecelakaan di Tol Boyolali.
"Saya merasa senang sekaligus terharu. Saya berharap santunan dapat membantu meringankan beban hidup cucu-cucu saya juga lainnya," kata wanita yang sehari-hari sebagai ibu rumah tangga itu.
Editor : Maulana Salman