get app
inews
Aa Text
Read Next : Jadi Utusan Khusus Presiden, Segini Gaji dan Fasilitas Mewah Raffi Ahmad hingga Gus Miftah

Wajahnya Kerap Nongol di Badan Truk Hingga Minibus, Gus Miftah Dapat Gelar “Presiden Para Pendosa”

Senin, 17 Januari 2022 | 15:14 WIB
header img
Minibus memajang gambar Gus Miftah dengan julukan barunya "Presiden Para Pendosa. Foto Instagram @gusmiftah

iNews.id – Dai kondang Gus Miftah memang telah menjadi fenomena. Cara berdakwahnya yang unik ternyata telah menarik perhatian banyak kalangan. Bahkan gambar wajahnya yang banyak menghiasi bak belakang truk hingga bodi minibus, seakan telah menjadi ikon dakwah bagi kaum marjinal.

Seperti yang tampak dari gambar belakang truk bernopol E 85xx PZ, unggahan salah satu channel YouTube. Di bagian belakang truk itu terpampang gambar Gus Miftah lengkap dengan kata-kata semacam kata mutiara “Cukup Rokib dan Atid lah Yang Menilai Amalku, Cangkemmu Ora Usah Melu-melu!” (Cukup Malaikat Rokib dan Atid lah yang menilai amalku, mulutmu tidak usah ikut campur, red).

Pengunggah video memberikan komentar, bahwa dipajangnya gambar Gus Miftah dengan kata-kata mutiara itu sebagai wujud kecintaan supir truk kepada dai yang memiliki nama lengkap Miftah Maulana Habiburrohman. Menurutnya kata-kata itu, sekalipun sepintas terdengar kasar, namun memiliki substansi yang mendalam.

Beberapa waktu lalu, Gus Miftah sendiri lewat akun instagramnya @gusmiftah tak sungkan mengunggah foto hasil tangkapan bak belakang truk. Sama, isinya gambar dirinya dan kutipan ceramahnya.

“Sopir tak menjanjikan pulang selalu bawa uang, tak juga menjanjikan pulang tepat waktu tapi menjanjikan kesetiaan, waktu supir akan dihabiskan duduk, injak gas di atas roda berputar sepanjang jalan," dikutip dari akun instagram @gusmiftah.

Pimpinan Pondok Pesantretn Ora Aji itu juga membagikan foto minibus yang memajang fotonya. Di unggahan instagramnya pada Rabu (8/12/2021), dibagikan beberapa potret minibus berwarna hitam. Di bagian badan samping minibus terpasang gambarnya dan tulisan 'Presiden Para Pendosa'.

Gus Miftah kemudian membeberkan awal mula julukan “Presiden Para Pendosa” itu disematkan kepadanya. Ternyata julukan itu berasal dari komunitas anak-anak bertato.

"Presiden Para Pendosa, saya lupa tepatnya dimana pertama kali kalimat itu disematkan kepada saya oleh sekumpulan anak bandel, tapi saya ingat pas pengajian di Jawa timur dihadiri ribuan jamaah dan ratusan anak2-anak bertato," tulisnya.

Atas fenomena itu, maka tak salah jika Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) memberikan gelar rekor kepada Gus Miftah. Salah satu dari tiga gelar rekor yang diberikan, Ustaz yang gambarnya paling banyak di bodi truk. Dua gelar lainnya, lelang blangkon termahal mencapai Rp 900 juta dan Uztaz pertama di Indonesia yang konsisten berdakwah di lokalisasi.

Ketua Umum Leprid, Paulus Pangka, dalam keterangan pers, Minggu (16/1/2022), mengungkapkan keunikan cara berdakwah Gus Miftah. Menurutnya yang membedakan Gus Miftah dari pendakwah lain, bahwa pimpinan pesantren Ora Aji di Sleman itu fokus berdakwah bagi kaum marjinal, baik melalui dakwah di dalam maupun di luar pesantren.

“Meski awalnya banyak tantangan, tapi saat ini sejumlah pekerja dunia malam sudah menerima kehadirannya dan sejumlah jamaah meneteskan mata kemudian mulai mengubah perilakunya secara perlahan,” kata Paulus.

Editor : Sulhanudin Attar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut