get app
inews
Aa Read Next : Inovasi Camilan Sehat, LPPM Unnes Kembangkan Tempe dengan Fortifikasi Daun Kelor

Inilah Lily, Driver Ojol Yang Diapresiasi Rektor Unnes

Senin, 17 Januari 2022 | 20:35 WIB
header img
Lily Nur Rahmawati, mahasiswa Unnes dengan berseragam ojol berpose di depan Rektorat Unnes. (Istimewa)

SEMARANG, iNews.id – Lily Nur Rahmawati, mahasiswa Pendidikan dan Kepelatihan Olahraga (PKLO) Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Semarang (Unnes) ini  menjatuhkan pilihan kerja sampingan sebagai pengemudi ojek online (ojol).

Bukan tanpa alasan, pilihan gadis cantik ‘nyambi’ kerja driver ojol ini dilakukannya demi mendapatkan penghasilan guna membiayai hidup dan membayar uang kuliah.  

Lily menceritakan, mulai menjadi driver ojol sejak 2019 saat masih semester 2. Awalnya dia sempat merasa malu karena profesi sambilannya itu. Namun seiring berjalannya waktu, Lily merasa biasa saja.  

Bahkan dia merasa  bangga karena pekerjaan itu membuatnya bisa mandiri. Karena tidak harus selalu minta uang ke orang tua untuk memenuhi biaya hidup dan kuliah.  

 “Sekarang sudah biasa. Dosen-dosen juga sudah tahu kalau saya sambil jadi driver ojol da mengapresiasi,” kata Lily. “Teman-teman ternyata juga mendukung kok,” kata gadis asal Grobogan ini. 

Sebagai mahasiswa sekaligus driver ojol, tantangan terbesar baginya  adalah mengatur waktu. Dia harus mengikuti perkuliahan daring dan mengerjakan tugas sekaligus melayani pelanggan. 

Apalagi dalam sehari, terkadang dia menerima empat tugas sekaligus yang harus dikerjakan.  Menurutnya, bekerja sebagai driver ojol  bisa lebih leluasa, karena dirinya bisa mengelola waktu sendiri.

 “Saya biasanya mulai terima order mulai jam 10 pagi. Kadang-kadang sampai jam 9 malam,” ujarnya.  

Keberhasilan Lily mengatur waktu terlihat dari prestasinya. Selama kuliah, ia hampir selalu mendapatkan IPK di atas 3,5. "Alhamdulillah  IPK 3,5. Pernah satu kali di bawah itu," kata Lily.  

Saat awal jadi driver ojol,  Lily sempat merasakan kekhawatiran terkait keamanan. Karena perempuan, ia khawatir ada pelanggan yang iseng atau ingin berbuat jahat.

Namun Kekhawatiran itu diakalinya dengan memilih order di daerah yang dirasa nyaman. Jika terlalu jauh dan menurutnya mengkhawatirkan, dia tidak ambil order itu.  

Kedua orang tuanya juga berpesan agar dia selalu hati-hati. “Ibu saya selalu wanti-wanti agar kerjaan saya tidak mengganggu kuliah dan selalu berhati-hati,” ujarnya.

Rasa khawatirnya juga diimbangi dengan kemampuannya beladiri. Ya, Lily ternyata jago pencak silat. Sehingga kemampuan bela diri itu bisa dipakai kalau sewaktu-waktu mengalami situasi darurat.  

“Iya, saya berlatih pencak silat sejak SMP. Pernah ngajar silat juga. Sampai sekarang masih aktif ikut berbagai perlombaan juga,” ujarnya.  

Pandemi Covid19  begitu dirasakan Lily.  Karena sangat berpengaruh terhadap pekerjaannya. Dulu orderan sempat sangat sepi. Namun belakangan sudah mulai ramai kembali.  Meski begitu, dia optimis bisa tetap menjalani dua kesibukan itu dengan baik. 

Selain melayani pelanggan dengan baik, dia yakin kuliahnya juga akan selesai tepat waktu.  Terlebih, Lily berkeinginan melanjutkan pendidikan ke jenjang S2. Agar impiannya terwujud,  dia berusaha memastikan kuliahnya berjalan lancar.  

Sementara, Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengapresiasi  semangat  Lily. Karena apa yang dilakukan Lily bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain.  Menurutnya, situasi pandemi memang membuat kondisi menjadi kurang ideal.  
 “Tapi kamu terus optimis dan semangat menjalani aktivitas sebagai mahasiswa sekaligus driver daring. Saya salut dengan kamu,” kata Prof Fathur saat berbincang secara daring dengan Lily. Dia berpesan agar Lily selalu menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan dalam beraktivitas.

Editor : Moh.Miftahul Arief

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut