JAKARTA, iNews.id - Pegawai Negeri Sipil (PNS) memang masih menjadi profesi yang diharapkan banyak masyarakat di tanah air. Namun untuk menjadi PNS, tentu saja tidak mudah, harus melalui proses seleksi yang ketat. Nah, ada kesempatan bagi para siswa untuk menyiapkan sedini mungkin menjemput karir impiannya menjadi pegawai pemerintah, melalui skema sekolah kedinasan.
Sebagaimana yang disampaikan pemerintah melalui KemenPAN RB bahwa pada tahun ini rekrutmen CPNS hanya akan dibuka melalui skema sekolah kedinasan. Keputusan ini pun menjadi informasi penting bagi siswa yang ingin menempuh studi di berbagai sekolah kedinasan di seluruh Indonesia.
Sama halnya dengan proses penerimaan di perguruan tinggi negeri, setiap tahunnya masyarakat berbondong-bondong mendaftar ke berbagai sekolah kedinasan yang dikelola institusi pemerintah.
Berkaca dari penerimaan siswa pada sekolah dinas tahun 2021, pemerintah membuka delapan instansi pembina sekolah kedinasan yang membuka rekrutmen. Perlu dicatat, semua proses pendaftaran dilakukan secara online.
Kedepalan instansi itu, meliputi Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan, Kementerian Hukum dan HAM, Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Proses pendaftaran sekolah kedinasan dilakukan melalui satu portal https://sscasn.bkn.go.id. Selain itu, pendaftar hanya bisa melamar pada satu sekolah kedinasan.
Dari informasi yang dihimpun, penerimaan sekolah kedinasan pada tahun 2021, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN) dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menjadi sekolah yang paling banyak diminati para pendaftar. Jumlah pendaftarnya sampai puluhan ribu.
Jika STAN dan IPDN menjadi sekolah kedinasan favorit pada seleksi tahun lalu, lalu mana sekolah kedinasan yang sepi peminat?
Sekolah kedinasan yang minim pelamar ini bukan karena memang tidak diminati. Namun bisa juga karena kurangnya informasi mengenai sekolah dan formasi yang dibuka.
Berikut ini sekolah kedinasan yang jumlah pelamarnya sedikit dari data jumlah pelamar tahun lalu. Data ini bisa menjadi pijakan bagi calon pelamar sekolah kedinasan tahun ini untuk menggapai mimpinya menjadi CPNS.
- Politeknik Imigrasi (Poltekim) Formasi Papua Barat: 33
- Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Formasi Papua Barat: 34
- Politeknik Imigrasi (Poltekim) Formasi Papua: 45
- Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Formasi Papua: 95
- Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Barombong: 194
- Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sorong: 225
- Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sulawesi Utara: 282
- Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Malahayati Aceh: 306
- Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Jayapura: 320
- Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Banten: 639
- Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar: 734
- Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Medan: 901
- Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Makassar: 928
- Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta: 1.026
- Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sumatera Barat: 1.039.
Editor : Sulhanudin Attar