MAGELANG, iNews.id - Pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen dipastikan tidak akan mengganggu keberadaan situs Candi Borobudur di Kabupaten Magelang. Justru sebaliknya, jalan tol itu akan mendongkrak potensi wisata kawasan Borobudur.
Hal itu disampaikan perwakilan tim persiapan pengadaan tanah pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen dari Pemerintah Provinsi Jateng, Endro Hudiyono, disela kegiatan Konsultasi Publik, di Balai Desa Banyurip, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Kamis (20/1/2022).
“Tol Yogyakarta-Bawen terutama di Kabupaten Magelang, tidak mengenai Candi Borobudur, tapi justru mendekatkan akses ke kawasan Candi Borobudur. Sehingga harapannya, dengan adanya pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen bisa mendongkrak pariwisata di kawasan Borobudur,” kata Endro.
Ditambahkan, Borobudur merupakan destinasi wisata superprioritas, sekaligus kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN). Sehingga jalan tol bukan semata-mata untuk kepentingan Candi Borobudur, tapi juga destinasi kawasan pariwisata di sekitar candi.
“Secara umum, selain manfaat akses bagi mobilitas masyarakat, keberadaan tol untuk meningkatkan investasi dan pertumbuhan perekonomian bagi kabupaten penyangga di sekitar Kabupaten Magelang,” sambungnya.
Daerah penyangga Kabupaten Magelang dimaksud, adalah Kabupaten Semarang, Temanggung, Purworejo, Boyolali, Wonosobo, dan Kota Magelang. Ketika tol sudah dapat dioperasikan, terang Endro, maka perekonomian di beberapa kabupaten penyangga itu juga bisa menerima manfaat dari pembangunan jalan tol.
Disampaikan, di Kabupaten Magelang direncanakan akan dibangun dua tempat istirahat (rest area) tol Yogyakarta-Bawen. Menurutnya tempat peristirahatan itu bisa menjadi etalase promosi bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Magelang, untuk menampilkan produk lokal andalan.
Editor : Sulhanudin Attar