get app
inews
Aa Text
Read Next : Jelang 1 Tahun Fatwa MUI Dukung Palestina, Ribuan Santri Serukan Boikot Produk Terafiliasi Israel

Israel Tuduh RS Indonesia Jadi Tempat Sembunyi Hamas, Begini Klarifikasi Kemlu

Selasa, 07 November 2023 | 11:44 WIB
header img
Kementerian Luar Negeri Indonesia menepis tuduhan militer Israel yang menyebut Rumah Sakit Indonesia di Gaza jadi tempat persembunyian Hamas. Foto/REUTERS

TEL AVIV, iNewsSemarang.id - Rumah Sakit (RS) Indonesia di Beit Lahia, Gaza, Palestina dituduh menjadi tempat persembunyian Hamas oleh militer Israel. Selain Indonesia, pusat medis yang didanai Qatar di Gaza juga mendapatkan tuduhanan yang serupa dari Militer Zionis.

Dalam sebuah pengarahan, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Laksamana Muda Daniel Hagari menunjukkan apa yang dia klaim sebagai bukti visual pintu masuk terowongan Hamas yang diungkap oleh tentara Israel di Rumah Sakit Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani yang terletak di sepanjang pantai utara Kota Gaza. 

Hagari juga menyajikan sebuah video di mana milisi Hamas menembaki tentara Israel dari dalam rumah sakit yang didirikan pada tahun 2016 oleh mantan emir Qatar.

"Hamas meluncurkan roket ke Israel 75 meter dari rumah sakit," katanya pada hari Senin.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia pun memberikan klarifikasi dan menepis tuduhan militer Israel tersebut. 

"RS Indonesia di Gaza adalah fasilitas yang dibangun masyarakat Indonesia sepenuhnya untuk tujuan kemanusiaan dan untuk melayani kebutuhan medis masyarakat Palestina di Gaza," kata Kemlu Indonesia dalam serangkaian pesan WhatsApp, Selasa (7/11/2023). 

Menurut Kemlu, RS Indonesia saat ini sudah dikelola sepenuhnya oleh otoritas Palestina di Gaza, meskipun dari waktu ke waktu selalu ada relawan Indonesia yang membantu. Kemlu mengatakan RS Indonesia adalah satu dari segelintir fasilitas kesehatan yang masih berfungsi di Gaza di tengah jumlah korban serangan Israel yang terus bertambah setiap harinya. 

"Rumah sakit ini saat ini merawat pasien dalam jumlah jauh melampaui kapasitasnya," lanjut Kemlu. 

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut