GROBOGAN, iNews.id – Azka Musyafiihaka bin Magfur (18) korban ledakan di salah satu rumah di lingkungan pesantren Darul Masyruh, Dusun Pesantren, Kecamatan Klambu, Grobogan, Jawa Tengah, diketahui masih cucu dari pengasuh atau pimpinan pesantren.
Terkait status korban sebagai cucu pengasuh pesantren dibenarkan oleh Kiai Ali Mansyur, Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Masyruh. Kiai Ali Mansyur mengaku kaget atas peristiwa ledakan yang terjadi di salah satu rumah di dalam pondok.
“Saya kaget ketika terdengar suara ledakan yang cukup keras dari gedung yang biasa digunakan untuk kegiatan mengaji Alquran,” kata Kiai Ali Mansyur, Sabtu (29/1/2022).
Menurutnya selama ini sang cucu tidak pernah berperangai aneh. Azka dikenal sebagai sosok pendiam dan rajin mengaji selama di pondok. Bahkan Azka rencananya akan menggantikan almarhum ayahnya untuk berangkat haji pada tahun ini.
Kiai Ali Mansyur mengatakan, cucunya sengaja belajar membuat bahan untuk mengusir kelelawar melalui media sosial (medsos). Dia membeli bahan-bahan dan coba diracik sendiri di rumah.
Selama ini kegiatan mengaji selalu terganggu dengan banyaknya kelelawar yang beterbangan dan membuat kotor ruangan.
Kondisi Korban Semakin Membaik
Kini sang cucu masih dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah dr Soedjati Purwodadi. Kondisinya sudah semakin membaik. Azka mengalami luka di bagian wajah akibat terkena serpihan kaca ketika belerang yang tersimpan di dalam kaleng tiba-tiba meledak.
Diberitakan sebelumnya, Azka saat ini berstatus sebagai pelajar pesantren Qaoumaniyah di Sewunegoro, Bareng, Jekulo, Kudus. Korban tinggal di Pesantren Darul Masyruh Rt. 01/3 Ds Klambu Kec Klambu Kab Grobogan.
Korban ledakan di kawasan Pondok Pesantren Darul Masyruh, Desa Penganten, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, mendapat perawatan tim medis RSUD dr Soedjati Purwodadi. Foto: IST
Ledakan terjadi di salah satu rumah yang berada di lingkungan pesantren pada Kamis (27/1/2022) sekitar pukul 13.30 WIB. Saat kejadian, korban ditemukan di lantai dua rumah tersebut dalam kondisi luka-luka.
Awalnya korban dilarikan ke Puskesmas terdekat, kemudian dirujuk ke RSUD dr Soedjati Purwodadi untuk mendapatkan perawatan intensif.
Selain melukai korban, di lokasi kejadian didapati pecahan genteng dari atap rumah, pecahan kaca yang berserakan, serta terdapat asap putih di lantai.
Polri dan TNI Masih Berjaga di Lokasi
Sementara itu, suasana ponpes pada sabtu pagi sudah mulai normal. Banyak santri yang sudah beraktivitas dalam kegiatan belajar mengajar.
Meski sudah terlihat normal, namun sejumlah personel TNI dan Polri masih tetap berjaga di lokasi ledakan.
Seluruh keluarga korban belum diizinkan untuk masuk karena masih dalam proses penyelidikan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Jawa Tengah.
Personel Polri dan TNI hingga kini masih melakukan penjagaan di lokasi ledakan di sebuah rumah di dalam lingkungan Ponpes Darul Masyruh, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan. Foto: iNews/Rustaman Nusantara.
Sebagaimana diberitakan, rumah terjadinya ledakan berada di dalam lingkungan pesantren yang diasuh oleh Kiai Ali Mansyur, kakek dari korban.
Masih dalam Penyidikan dan Pendalaman Polda Jateng
Sebelumnya polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian perkara. Barang bukti antara lain pecahan kaca dan genteng, 2 bungkus plastik berisi serbuk belerang, 1 box kardus berisi bahan petasan (dalam paket JNE), 1 box tempat makanan terbuat dari plastik berisi bahan petasan.
Tidak hanya itu, polisi juga menemukan 1 buah HP merk Oppo, dan serpihan kaleng yang hancur akibat ledakan itu.
“Sementara kami sedang menunggu hasil pemeriksaan dari Puslabfor Polda Jateng dengan berbagai barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian. Sementara, Polres Grobogan melakukan pengamanan di sekitar TKP,” ujar Kepala Kepolisian Resort Grobogan, AKBP Benny Setyowadi, Jumat (29/1/2022).
Lokasi TKP ledakan dalam rumah yang berada di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Masyruh, Grobogan. Foto: Ist
Masyarakat pun dihimbau untuk menunggu hasil penyeledikan yang sedang dilakukan oleh pihak kepolisian. Termasuk apakah ada indikasi yang mengarah tindakan terorisme.
Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Abiyoso Seno Aji mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah ledakan itu terkait aksi terorisme atau bukan, "Masih dalam lidik dan pendamalaman mas," kata Abiyoso saat dihubungi MNC Portal Indonesia lewat sambungan WhatsApp, Jumat (28/1/2022).
Senada, Kabid Humas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengimbau masyarakat tetap tenang, sembari menunggu hasil penanganan olah TKP dari Tim Inafis Polres Grobogan dan Polda Jateng. "Saat ini, pihak kepolisian masih lakukan penyelidikan dan olah TKP kejadian tersebut," tutur dia.
Editor : Sulhanudin Attar