get app
inews
Aa Text
Read Next : Telaah Potensi Perbedaan Awal Syawal 1444 H di Indonesia

Fenomena Matahari terbenam Lebih Lambat, LAPAN: Tak Perlu Panik

Senin, 31 Januari 2022 | 08:28 WIB
header img
Matahari Terbenam Lebih Lambat pada Akhir Januari (Foto: Ilustrasi/Pixabay)

JAKARTA, iNews.id  - Beberapa hari ini matahari terbenam lebih lambat dari biasanya, fenomena ini terjadi pada beberapa wilayah Indonesia sejak 26 Januari 2022 hingga 31 Januari 2022. Bagaimana penjelasan fenomena itu jika ditinjau dari aspek astronomi

Fenomena matahari terbenam lebih lambat dapat diamati dari Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. 

Melansir laman resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Peneliti Pusat Antariksa LAPAN, Andi Pangeran mengatakan,Bumi mengalami rotasi terhadap sumbunya dengan kemiringan 66,6 derajat terhadap bidang edar atau ekliptika. 


 "Kemudian secara bersamaan Bumi juga mengelilingi Matahari dengan sumbu rotasi yang miring tersebut," tulisnya. 

Akibat miringnya sumbu rotasi Bumi saat mengelilingi Matahari inilah yang membuat waktu terbit dan terbenamnya Matahari akan bervariasi selama satu tahun, baik itu lebih cepat maupun lebih lambat. 

Misalnya, saat sumbu rotasi di belahan utara Bumi dan kutub utara miring ke arah Matahari, maka Matahari akan terbit lebih cepat dan terbenam lebih lambat di belahan utara Bumi. 

Sedangkan, di belahan selatan Bumi, Matahari akan terbit lebih lambat dan terbenam lebih cepat. 

Hal itu bisa terjadi saat solstis (pergerakan semu Matahari) bulan Juni yakni ketika Matahari berada paling Utara saat tengah hari yang terjadi setiap tanggal 20/21 Juni setiap tahunnya.

Sementara itu, ketika sumbu rotasi di belahan selatan Bumi dan kutub selatan Bumi miring menjauhi Matahari. 

Maka Matahari akan terbit lebih cepat dan terbenam lebih lambat di belahan selatan Bumi. Dan di belahan utara Bumi, Matahari akan terbit lebih lambat dan terbenam lebih cepat. 

Hal ini terjadi saat solstis Desember yakni ketika Matahari berada paling Selatan saat tengah hari yang terjadi setiap tanggal 21/22 Desember setiap tahunnya. 

Andi menjelaskan bahwa fenomena ini dapat terjadi setiap tahun dengan waktu terbenam Matahari dan tanggal yang kurang lebih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. "Tidak perlu panik menyikapi hal ini karena fenomena ini adalah fenomena alami yang memang lazim terjadi setiap tahunnya," ujarnya.

Editor : Miftahul Arief

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut