Logo Network
Network

Menengok Produksi Moho, Kue Penganan Khas Imlek Selain Kue Keranjang

Ahmad Antoni
.
Selasa, 01 Februari 2022 | 19:00 WIB
Menengok Produksi Moho, Kue Penganan Khas Imlek Selain Kue Keranjang
Produksi kue moho di Desa Blaru, RT 5 RW 2, Kecamatan Pati Kota. (Dok Humas Pemprov Jateng)

PATI, iNews.id – Selama ini publik lebih familier penganan khas imlek yaitu kue keranjang, namun sebenarnya juga ada penganan khas Imlek selain kue keranjang.

Adalah kue moho, penganan yang juga biasa disuguhkan saat Imlek. Bahannya terbuat dari tepung, gula pasir, tape, dengan pewarna makanan merah muda di atasnya. 

Bentuknya seperti bakpao, namun lebih padat dan merekah di bagian atas, tanpa isian. 

Agak sulit mendapatkan kue moho di daerah yang tidak banyak ditinggali orang etnis Tionghoa. Sebab tak banyak yang mau menggeluti usaha pembuatan kue klasik ini. 

Adalah Muhaji, satu di antara perajin kue moho di Kabupaten Pati. Tepatnya di Desa Blaru, RT 5 RW 2, Kecamatan Pati Kota. 

Ditemui di rumahnya sekaligus tempat produksi,  Muhaji tampak sibuk bersama anggota keluarganya, membuat kue moho. 

Meski usianya lebih 61 tahun, namun tenaganya masih gesit. Mulai dari mengolah campuran adonan, mencetaknya, menyusunnya, meletakkannya di loyang, dan mengangkat ratusan adonan ke dalam panci besar untuk dikukus di atas tungku.

Seorang putri Muhaji, Eliawati tampak ikut serta membantu sang ayah. Elia, panggilannya, mengatakan, saat ini pihaknya terus berupaya melestarikan kue moho mengingat kue itu tak setenar kue keranjang. 

Selain itu pembuatan kue moho merupakan mata pencaharian ayahnya selama ini. Muhaji mengatakan, hampir 45 tahun dia berkutat dengan pembuatan kue moho. 

Bisa jadi Muhaji adalah orang pertama melestarikan kue moho di Pati. Sampai saat ini, sepengetahuan Muhaji, di Pati sudah ada perajin lain. Satu di antaranya adalah anaknya sendiri. 

Muhaji mengungkapkan jika dia terinspirasi usaha itu usai bekerja di tempat pembuatan kue moho di Jatinegara, Jakarta. Di situ, dia belajar membuat kue yang disukai kalangan Tionghoa. 

Kemudian, dia berniat membuka pembuatan kue moho di Pati, bersama istri Sri Hartini. Jalan terjal membuka usaha kue moho beberapa kali dihadapi. Mulai dari kekurangan modal, sampai kesulitan memenuhi bahan baku.

 Dia mengenang, ada warga Tionghoa yang baik padanya.  Terutama saat Muhaji tengah kesulitan memproduksi kue moho akibat kekurangan modal. 

“Saya pernah dipinjami modal, termasuk kalau kekurangan bahan baku, juga pernah dipinjami warga Tionghoa,” ujarnya dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng, Selasa (1/2/2022).

Editor : Moh.Miftahul Arief

Follow Berita iNews Semarang di Google News

Bagikan Artikel Ini