SEMARANG, iNewsSemarang.id - Pada bulan Rajab terdapat amalan khusus dan amalan umum. Amalan khusus adalah amalan yang dilakukan pada hari atau malam tertentu di bulan Rajab. Adapun amalan umum adalah amalan yang dilakukan selama di bulan Rajab. Amalannya sebagai berikut:
Pertama: Rasulullah saw juga bersabda: “Bulan Rajab adalah bulan permohonan pengampunan bagi ummatku, maka hendaknya mereka memperbanyak istighfar di dalamnya.” Yakni:
اَسْتَغْفِرُ اللهَ وَاَتُوبُ اِلَيْهِ
Astaghfirullâha wa atûbu ilayh
Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya
Kedua: Dalam suatu riwayat disebutkan: Bagi yang tidak mampu berpuasa agar memperoleh pahala puasa di bulan Rajab, maka hendaknya setiap hari ia membaca tasbih berikut 100 kali:
سُبْحَانَ اْلاِلَهِ الْجَلِيلِ، سُبْحَانَ مَنْ لاَ يَنْبَغِي التَّسْبِيحُ إِلاَّ لَهُ، سُبْحَانَ اْلأَعَزِّ اْلاَكْرَمِ، سُبْحَانَ مَنْ لَبِسَ الْعِزَّ وَهُوَ لَهُ اَهْلٌ
Subhânal ilâhil jalîl, subhâna Man lâ yanbaghit tasbîhu illâ lahu, subhânal a’azzil akram, subhâna Man labisal ‘izzi wa huwa lahu ahlun.
Mahasuci Tuhan Yang Maha Agung, Mahasuci yang tak layak bertasbih kecuali kepada-Nya, Mahasuci Yang Maha Agung dan Maha Mulia, Mahasuci Yang Menyandang keagungan dan hanya Dia yang layak memilikinya.
Ketiga: Membaca:
يَا ذَا الْجَلالِ وَاْلاِكْرَامِ، يَا ذَا النَّعْمَاءِ وَالْجُودِ، يَا ذَا الْمَنِّ وَالطَّوْلِ، حَرِّمْ شَيْبَتِي عَلَى النَّارِ
Yâ Dzal jalâli wal-ikrâm, yâ Dzan na’mâi wal-jûd, yâ Dzal manni wath-thawl, harrim syaibatî `alan nâri.
Wahai Yang Maha Agung dan Maha Mulia, wahai Pemilik kenikmatan dan kedermawanan, wahai Pemilik anugerah dan karunia, selamatkan putihnya rambutku dari api neraka.
Keempat: Rasululah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca di bulan Rajab Istighfar berikut sebanyak 100 kali dan mengakhirnya dengan bersedekah, Allah akan mengakhirinya dengan rahmat dan maghfirah. Barangsiapa yang membacanya 400 kali, Allah memcatat baginya pahala 100 syuhada’:
اَسْتَغْفِرُ اللهَ لا اِلهَ إِلاّ هُوَ وَحْدَهُ لا شَريكَ لَهُ وَاَتُوبُ اِلَيْهِ
Astaghfirullâha lâilaha illa Huwa wahdahu lâ syarîkalah, wa atûbu ilayh.
Aku memohon ampun kepada Allah, tiada Tuhan kecuali Dia Yang Maha Esa, Yang tiada sekutu bagi-Nya, aku bertaubat kepada-Nya.”
Editor : Maulana Salman