4 Rekor Timnas Indonesia di Piala Asia 2023
1. Player of The Match
Rekor ini diukir oleh Ernando Ari. Dia mendapatkan gelar fantastis itu usai bermain fantastis di laga Timnas Indonesia vs Vietnam.
Ernando yang berhasil melakukan banyak penyelamatan penting bisa membuat gawang Timnas Indonesia tak kebobolan satu gol pun oleh Vietnam. Kesuksesannya menjadi player of the match pun membuat Ernando menyamai rekor Hendro Kartiko pada 2000.
“Ernando Ari jadi kiper kedua Indonesia yang mendapatkan gelar player of the match setelah Hendro Kartiko pada 2000 (vs Kuwait) dan 2004 (vs Qatar),” tulis akun Instagram @timnas.indonesia.
2. Kemenangan Clean Sheet
Di urutan kedua, ada rekor soal kemenangan clean sheet yang dicetak Timnas Indonesia di Piala Asia 2023. Catatan itu terukir saat melawan Timnas Vietnam.
Kemenangan 1-0 dalam laga itu juga sekaligus membuat Vietnam tersingkir dari Piala Asia 2023. “Kemenangan dengan clean sheet pertama dalam sejarah Indonesia di Piala Asia,” tulis akun Instagram @timnas.indonesia.
3. Gol Penalti
Kemudian, rekor yang dicetak Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 soal gol penalti. Rekor itu dicetak oleh Asnawi Mangkualam.
Diketahui, Timnas Indonesia mendapat hadiah penalti saat melawan Vietnam karena Rafael Struick dilanggar di kotak terlarang.
Asnawi yang maju sebagai algojo sukses memainkan perannya dengan baik hingga berbuah gol. “Gol Asnawi Mangkualam merupakan gol penalti pertama Indonesia di Piala Asia,” tulis Instagram @timnas.indonesia.
4. Pencetak Gol Termuda
Salah satu rekor yang dicetak di Piala Asia 2023 adalah pencetak gol termuda di skuad Timnas Indonesia. Rekor ini diukir oleh Marselino Ferdinan.
Marselino memang sukses mencetak satu gol saat Timnas Indonesia melawan Irak pada 15 Januari 2024. Golnya tercipta begitu cantik usai memanfaatkan umpan ciamik dari Yakob Sayuri.
Meski gol itu gagal membawa Timnas Indonesia menang, Marselino berhasil mengukir rekor ciamik. Dia menjadi pencetak gol termuda Indonesia di Piala Asia 2023.
Sebelumya, rekor itu dipegang oleh Ponaryo Astaman pada Piala Asia 2004. Kala itu, usia Ponaryo 25 tahun.
Editor : Maulana Salman