JAKARTA, iNewsSemarang.id – Berikut ini deretan letnan jenderal (letjen) TNI aktif yang memiliki kehormatan menyandang Brevet Komando Kopassus.
Para jenderal bintang tiga tersebut dinilai berhak memilikinya karena sudah melewati segala tahapan yang dibutuhkan untuk jadi prajurit berkualifikasi komando. Mereka juga berpengalaman dalam berbagai operasi militer berbahaya.
Para perwira tinggi pemegang Brevet Komando Kopassus ini memiliki karier cemerlang dalam militer. Mereka pemimpin yang dihormati dan disegani pasukannya.
Brevet Komando Kopassus diberikan kepada mereka yang telah lulus dari pendidikan komando di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) TNI di Batujajar, Bandung Barat, Jawa Barat. Lencana itu biasa dipasang di dada kiri seragam militer.
Prajurit yang memiliki Brevet Komando Kopassus telah digembleng selama 7 bulan yang dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama, pendidikan basis selama 18 minggu.
Peserta dilatih dengan Uji Keterampilan Komando (UKK) dan tes psikologi khusus untuk membentuk karakter prajurit, sehingga mereka bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tepat meski dalam situasi tertekan.
Selanjutnya tahap kedua, peserta dilepas di hutan dan pegunungan. Tahap ini merupakan praktik dari semua teknik dan taktik yang telah diberikan selama pendidikan basis. Mereka harus mampu bertahan di segala macam medan dan cuaca ekstrem selama latihan yang berlangsung selama 6 minggu.
Tahap ini diakhiri dengan long march tanpa henti dari Bandung, Jawa Barat ke Cilacap, Jawa Tengah sejauh 455 km. Terakhir Tahap Rawa Laut yang berlangsung selama 4 minggu.
Para peserta pendidikan Komando dilatih menghadapi tantangan di medan rawa dan laut. Mereka harus berjibaku dengan pasang surut air laut, lumpur hidup di rawa, dan sungai lebar.
Berikut ini 9 jenderal bintang 3 atau letjen TNI aktif yang memiliki Brevet Komando Kopassus dikutip dari Sindonews:
1. Letnan Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa merupakan salah satu jenderal bintang 3 aktif yang memiliki Brevet Komando Kopassus. Abituren Akmil 1991 ini pernah mengikuti sejumlah pendidikan militer. Antara lain Sesarcabif, Dik PARA, Dik PARA Madya, Dik Komando,Diklapa I, Diklapa II, Dikreg Seskoad, Sesko TNI, dan Lemhannas.
Sebelum dipercaya jadi Pangkostrad, pria kelahiran Ternate, 14 Maret 1969 tersebut pernah menjadi Dan Grup 1/Kopassus, Danrem 132/Tadulako, Kasdam Jaya, Kaskogabwilhan II, Pangdam XVII/Cenderawasih, dan Kaskostrad.
2. Letnan Jenderal TNI Widi Prasetijono
Letjen TNI Widi Prasetijono merupakan lulusan Akmil 1993 dan sekarang menjabat Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AD (Dankodiklat TNI AD). Widi Prasetijono mengikuti sejumlah pendidikan militer setelah lulus Akmil. Antara lain, Sesarcabif, Komando, Susar PARA, Dik Free Fall, Diklapa I, Diklapa II, Seskoad, Susdanyon, dan Susdandim.
Tentara kelahiran Trenggalek, 4 Juni 1971 itu pernah mengemban jabatan strategis sebagai Dandim 0735/Surakarta, Danrindam III/Siliwangi, Danrem 074/Warastratama, Kasdam IV/Diponegoro, Danjen Kopassus, Pangdam IV Diponegoro, dan Dankodiklat TNI AD.
3. Letnan Jenderal TNI Bambang Ismawan, S.E., M.M
Kemudian ada nama Letjen TNI Bambang Ismawan dalam daftar jenderal bintang 3 aktif yang memiliki Brevet Komando Kopassus. Lulusan Akmil 1988 ini menjabat sebagai Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia (Kasum TNI). Setelah lulus Akmil, Bambang mengikuti sejumlah pendidikan militer. Yakni Sesarcabif, Komando, Dik PARA, Dik PARA Utama, Diklapa I, Diklapa II, Seskoad, Sesko TNI, dan Lemhannas.
Sebelum menjadi Kasum TNI, Bambang Ismawan pernah mengemban jabatan strategis lain di militer. Antar lain Danrem 012/Teuku Umar, Kasdam V/Brawijaya, Pangdam XVI Pattimura, dan Dankodiklat TNI.
4. Letnan Jenderal TNI Richard Taruli Horja Tampubolon, S.H., M.M
Letjen TNI Richard Taruli Horja Tampubolon juga masuk dalam daftar jenderal bintang 3 aktif yang memiliki Brevet Komando Kopassus.
Abituren Akmil 1992 ini menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III. Setelah lulus Akmil, Richard Taruli Tampubolon mengikuti beberapa pendidikan militer, yakni Sesarcabif, Dik PARA, Dik PARA Utama, Dik Free Fall, Dik
Komando, Dik Pandu Udara, Diklapa I, Diklapa II, dan Seskoad Dikreg XLV. Itulah mengapa Richard mengoleksi beberapa brevet, salah satunya Komando Kopassus.
Sebagai prajurit Kopassus, Richard pernah terlibat dalam operasi militer di Timor Timur pada 1998. Saat menjabat Wadanjen Kopassus, tentara kelahiran Jakarta 24 Mei 1969 itu ditunjuk sebagai Kepala Operasi Nemangkawi (saat ini bernama Operasi Damai Cartenz), sebuah operasi bersama TNI-Polri untuk memburu separatis bersenjata di Papua.
Sejumlah jabatan strategis pernah diemban Richard. Antara lain Danrem 023/Kawal Samudera, Wadanjen Kopassus, Dankoopsus TNI, Pangdam XVI/Pattimura, Irjenad, dan Pangkogabwilhan III.
5. Letnan Jenderal TNI Rudianto, S.I.P., C.S.F.A.
Jenderal bintang 3 aktif yang memiliki Brevet Komando Kopassus selanjutnya adalah Letnan TNI Rudianto. Lulusan Akmil 1989 itu kini menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI. Rudianto meraih Brevet Komando Kopassus setelah mengikuti Lat Komando pada 1991.
Selain itu, tentara kelahiran Kudus, 7 Maret 1967 tersebut juga mengikuti pendidikan militer lain, seperti Susarcab IF, Dik PARA, Dik PARA Utama, Diklapa-I IF (1996), Diklapa-II IF, Seskoad, Sesko TNI, dan Lemhannas PPSA XXII. Beberapa jabatan penting militer pernah diemban Rudianto. Antara lain Dandim 0607/Sukabumi, Danrem 051/Wijayakarta, Pangdam IV/Diponegoro, Irjenad, dan Kepala Bais TNI.
6. Letnan Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han)
Letjen TNI I Nyoman Cantiasa merupakan peraih Bintang Adhi Makayasa Akmil 1990, saat ini menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). I Nyoman Cantiasa mengikuti sejumlah pendidikan militer setelah lulus dari Akmil. Antara lain Sesarcab Inf, Komando, Suslapa I, Suslapa II, Free Fall, Penggulangan Teror (Gultor), Suspa Intel Analis, Seskoad, Sesko TNI, dan Lemhannas.
Karena kemampuan yang dimiliki, mantan Pangdam XVIII/Kasuari itu terlibat dalam dua operasi besar TNI. Pertama, pembebasan peneliti dari Ekspedisi Lorentz 95 yang disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Mapenduma, Jayawijaya, Irian Jaya (Papua) pada
Januari-Mei 1996. Operasi militer ini dipimpin oleh Prabowo Subianto yang saat itu menjabat sebagai Danjen Kopassus.
Kedua, Nyoman Cantiasa juga terlibat dalam operasi pembebasan awak kapal MV Sinar Kudus yang disandera oleh perompak di Somalia pada Meret-Mei 2011.
Saat itu tentara kelahiran Buleleng, Bali, 26 Juni 1967 menjabat sebagai Dansat 81/Gultor Kopassus.
7. Letnan Jenderal TNI Eko Margiyono, M.A
Letjen TNI Eko Margiyono juga memiliki Brevet Komando Kopassus. Lulusan Akmil 1989 itu saat ini menjabat sebagai Plt Gubernur sekaligus Wakil Gubernur Lemhannas. Cukup banyak pendidikan militer yang diikuti Eko Margoyono setelah lulusan Akmil. Antara lain, Sesarcabif, Dik PARA, Dik Pandu Udara, Dik Komando, Diklapa I, Selapa II, Seskoad, Sesko TNI, dan Lemhannas.
Sejumlah jabatan penting pernah diemban tentara kelahiran Semarang, 12 Mei 1967 itu. Sebut saja, Dan Grup A Paspampres, Danrem 061/Surya Kencana, Gubernur Akmil, Danjen Kopassus, Pangdam Jaya, Pangkostrad, Kasum TNI, hingga Dankodiklat TNI.
8. Letnan Jenderal TNI Teguh Muji Angkasa, S.E., M.M
Jenderal bintang 3 aktif yang memiliki Brevet Komando Kopassus selanjutnya adalah Letjen TNI Teguh Muji Angkasa. Lulusan Akmil 1989 itu kini menjabat sebagai Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad). Sejumlah pendidikan militer pernah diikuti oleh Teguh Muji Angkasa. Antara lain Sesarcabif, Komando, Diklapa I, Selapa II, Seskoad, dan Sesko TNI.
Sebelum menjabat Danpursterad, tentara kelahiran Madiun, 11 Juni 1967 itu pernah dipercaya mengemban jabatan penting. Antara lain Kapen Koppasus, Wadanjen Kopassus, Danrem 161/Wira Sakti, Kasdam IV Diponegoro, Danjen Kopassus, dan Pangdam XVII/Cenderawasih.
9. Letnan Jenderal TNI Dr. Anton Nugroho, M.MDS., M.A
Letjen TNI Anton Nugroho, jenderal bintang 3 aktif yang memiliki Brevet Komando Kopassus. Lulusan Akmil 1988 itu kini menjabat sebagai Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) Kodiklat TNI Angkatan Darat. Anton Nugroho mengikuti sejumlah pendidikan militer, antara lain Sussarcab Inf, Komando, Suslapa I, Suslapa II, Seskoad LN (Australian Staff and Command College), Sesko TNI, dan Lemhannas LN (USA National Wae College).
Dari pendidikan militer itu, Anton mengoleksi sejumlah brevet, salah satunya Brevet Komando Kopassus.
Tentara kelahiran Klaten, 27 September 1966 itu pernah mengemban jabatan militer penting. Sebut saja, Danyon 22 Grup 2/Kopassus, Dandim 0832/Surabaya Selatan, Staf Khusus KSAD, Danseskoad, dan Danpussenif Kodiklatad.
Editor : Maulana Salman