DEMAK, iNewsSemarang.id - KPU Kabupaten Demak melakukan pemetaan tempat pemungutan suara (TPS) yang rawan banjir saat pencoblosan 14 Februari 2024.
Setidaknya ada 72 titik di Demak yang masuk rawan banjir dan rob menyusul tingginya gelombang laut dan curah hujan yang tinggi.
Ketua KPU Demak, Siti Ulfaati mengatakan kategori rawan di Kabupaten Demak terdapat dua jenis. Yakni banjir akibat hujan dan rob akibat gelombang laut tinggi yang berdampak pada wilayah pesisir Demak.
"Jadi kami kemarin melakukan pemetaan ulang, pemutakhiran data kembali, kami sudah mengirim data, kita turunkan kepada PPK dan PPS untuk dilakukan pemutakhiran data kembali, kemudian malamnya PPK kita undang kita tanya satu-satu. Apakah benar ini itu rawan? Jadi kategori kita itu ada dua, rawan yang rob sama rawan yang banjir," kata Ulfaati usai memantau simulasi pemungutan dan perhitungan suara di halaman Gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), Kamis (1/2/2024).
Diketahui terdapat empat kecamatan di Kabupaten Demak yang merupakan wilayah pesisir. Yakni Sayung, Karangtengah, Bonang, dan Wedung.
"Kalau yang rob itu data kita ada 41, rawan banjirnya ada 31. Jadi ada 72 titik yang kemungkinan itu rawan rob dan banjir. Data itu sudah kami serahkan ke Polres maupun ke BPBD karena itu sebagai upaya mitigasi kita," sebutnya.
Ia menjelaskan, 72 titik rawan tersebut tersebar di 5 kecamatan. Yakni Guntur, Sayung, Karangtengah, Wedung. Kendati demikian pihaknya juga tidak menutup kemungkinan wilayah lain juga berpotensi banjir akibat hujan tinggi.
"Jadi Guntur, Sayung, Karangtengah, Bonang, Wedung, 5 kecamatan. Yang potensi banjir itu masing masing ada potensi. Karena kalau banjir, hujan deras dan angin itu kan potensinya juga tinggi," ujarnya.
Editor : Maulana Salman