JAKARTA, iNewsSemarang.id - Aplikasi Sirekap menjadi sorotan berbagai pihak. Keluhan atas aplikasi Sirekap diungkapkan oleh masyarakat di media sosial seperti jejaring sosial X atau Twitter.
Pengguna internet dengan akun @arwidodo menunjukkan anomali yang terjadi pada aplikasi Sirekap. Menurutnya, data dari hasil Sirekap ini aneh.
"Aneh! C1nya Prabowo 62 auto jadi 951 di aplikasi Sirekap KPU RI. Berarti sistem IT untuk Sirekap KPU RI dikunci sistem agar tidak bisa berubah meskipun oleh petugas KPPS," kata @arwidodo.
Sementara itu, pengguna internet dengan akun @azzamrabbani juga memperlihatkan hasil data yang justru termark-up dengan aplikasi Sirekap.
"Banyak bang kek gini. Saat KPPS upload foto hasil ke Sirekap, data yang terbaca di aplikasi untuk 02 tiba-tiba kemark-up jauh. Biasanya beda angka awal, 91 jadi 291. Nih kejadiannya di TPS ane. Untung KPPSnya jujur kalau suara tiba-tiba berubah di aplikasi dan gak jadi upload," kata nya.
Bersamaan dengan captionnya itu, dia juga mengunggah video untuk bukti adanya anomali pada aplikasi Sirekap tersebut. Cuitan ini pun mendapat berbagai komentar dari warganet lain.
Tak sedikit dari mereka yang juga curhat saat penggunaan aplikasi Sirekap tersebut. Sementara itu, permasalah ini sudah ditanggapi oleh Ketua KPU RI Hasyim Asyari. Hasyim memohon maaf hasil pembacaannya kurang sempurna dan menghasilkan konversi hitungan belum sesuai.
Mereka pun akan segera mengoreksi. "Kami di KPU manusia-manusia biasa yang mungkin salah. Tapi kami pastikan yang salah akan dikoreksi. Yang paling penting KPU gak boleh bohong dan harus ngomong jujur," ujarnya.
Editor : Maulana Salman