get app
inews
Aa Text
Read Next : Ketua KPU Disanksi Bawaslu karena Terbukti Gelembungkan Suara Partai Golkar

100 Tokoh Bangsa Deklarasi Tolak Pemilu 2024 Curang Terstruktur, Sistematis dan Masif

Rabu, 21 Februari 2024 | 20:18 WIB
header img
Sebanyak 100 tokoh bangsa, dipimpin Din Syamsuddin, mendeklarasikan penolakan terhadap Pemilu 2024 yang diwarnai kecurangan. Foto: Irfan Ma'ruf

JAKARTA, iNewsSemarang.id - 100 tokoh bangsa yang terhimpun dalam Gerakan Pemilu Bersih mendeklarasikan penolakan terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024 yang diwarnai kecurangan terstruktur, sistematis dan masif di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/2/2024).

“Kami dengan penuh kesadaran dan keyakinan menolak hasil pemungutan dan perhitungan suara pilpres yang sedang berlangsung dan kelanjutannya," kata mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin memimpin deklarasi.

Para tokoh prihatin dengan pelaksanaan Pilpres 2024. Pasalnya, penyelenggaraan pesta demokrasi dinilai jauh dari penerapan demokrasi yang jujur dan berkeadilan.

"Serta etika politik berdasarkan agama dan budaya bangsa, khususnya prinsip kejujuran dan keadilan," ujarnya.

Din Syamsuddin menyebut, kecurangan pilpres sudah terpantau jauh sebelum masa kampanye berlangsung. Dia menganggap bentuk kecurangan tersebut dapat dikategorikan terstruktur, sistematis dan masih (TSM).

“Hal demikian ditandai adanya Daftar Pemilih Tetap (DPT) Bermasalah melibatkan sekitar 54 juta pemilih, seperti yang diajukan oleh pihak tertentu ke KPU, yang tidak diselesaikan dengan baik," ucapnya.

Dia menyoroti dugaan kecurangan rekapitulasi suara di luar negeri. Hal tersebut didukung oleh keterangan para ahli saat menganalisis masalah yang terjadi dalam alat bantu rekapitulasi suara, yakni Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Sirekap).

"Berdasarkan keterangan para ahli, adanya indikasi rekayasa kecurangan melalui IT KPU yang servernya berada di luar negeri dan dirancang menguntungkan paslon 02," tuturnya.

Acara deklarasi juga di hadiri oleh mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, mantan Menteri Agama Fachrul Razi, hingga mantan Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut