Satgas Pangan Polri Cek Distribusi Beras Impor di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Ini Hasilnya

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri kembali melakukan pengecekan distribusi beras di wilayah Jawa Tengah. 

Dipimpin oleh Kombes Pol Eka Mulyana, Tim Satgas Pangan Polri melaksanan pengecekan distribusi beras hasil importasi di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Baca Juga

Momentum HUT ke-79 RI, Warga Semarang Antusias Beli Beras di Bulog Siaga Merdeka

Kombes Pol Eka Mulyana mengatakan, Tim Satgas Pangan Polri di pelabuhan Tanjung Emas telah melakukan pengecekan terhadap 2 Kapal yang mengangkut beras hasil importasi.

"Kami telah melaksanakan pengecekan terhadap 2 kapal yaitu Kapal MV Star 16 dan Kapal MV Phu Thanh yang digunakan untuk mengangkut beras hasil importasi dari Vietnam dan dari Thailand," katanya, Jumat (23/2/2024)

Dia menjelaskan, beras hasil importasi di Kapal MV Star 16 asal Vietnam sejumlah 5.000 ton tersebut adalah milik Perum Bulog Kanwil Jateng. 

Baca Juga

Semua Naik! Ini Update Daftar Harga Pangan di Awal Juli, Minyak Goreng Rp18.040/Liter

"Nantinya, beras importasi ini akan didistribusikan kepada ke 4 Kantor Cabang Perum Bulog Kanwil Jateng sebagai cadangan kebutuhan beras Provinsi Jawa Tengah," ujar Eka Mulyana. 

Sedangkan beras hasil importasi di Kapal MV Phu Thanh, imbuh Kombes Pol Eka Mulyana, yang berasal dari Thailand sejumlah 10.000 TON tersebut adalah milik Perum Bulog Kanwil Jateng yang nantinya juga akan didistribusikan kepada ke 4 Kantor Cabang Perum Bulog Kanwil Jateng sebagai cadangan kebutuhan beras Provinsi Jawa Tengah.

Dia mengimbau kepada masyarakat Jawa Tengah untuk tetap tenang akan ketersediaan kebutuhan pokok khususnya beras.

Baca Juga

Bapanas RI Pantau Harga Pangan di Pasar Johar Semarang, Ini Hasilnya

"Tim Satgas Pangan Polri akan terus melakukan pemantauan distribusi beras baik medium maupun premium untuk memastikan kestabilan, kelancaran dan ketersediaan barang kebutuhan pokok beras baik medium maupun premium menjelang puasa dan lebaran," ujarnya.
 

Editor : Maulana Salman