SEMARANG, iNewsSemarang.id - Sebanyak 195 calon siswa dinyatakan lolos seleksi Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) Polri Tahun Anggaran 2024. Mereka akan mengikuti masa pendidikan, yang dibagi dalam dua gelombang.
"Sesuai keputusan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor Kep 9/I/2024 tanggal 5 Januari 2024 tentang penyelenggaraan SIPSS Tahun Anggaran 2024, Pembentukan Siswa SIPSS Tahun Anggaran 2024, rencananya akan dilaksanakan dalam dua gelombang dengan jadwal pembukaan pendidikan Gelombang Pertama pada tanggal 5 Maret 2024, dan Gelombang Kedua dilaksanakan pada tanggal 29 September, dengan keseluruhan kuota sejumlah 195 orang," kata Kepala Biro Pengendalian Personel (Karo Dalpers) SSDM Polri, Brigjen Nurworo Danang di Auditorium Cendikia, Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang, Jumat (1/3/2024).
Dari 195 yang lolos terpilih karena memenuhi syarat penilaian dan kuota, terdapat dua di antaranya penyandang disabilitas. Keikutsertaan casis disabilitas dalam seleksi SIPSS Polri tahun ini adalah komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mewujudkan kesetaraan bagi kaum disabilitas.
Penyandang disabilitas yang lolos sekolah perwira sumber sarjana Polri yakni Damara Prisma Suganda dan dokter Hemriadi. Damara merupakan Sarjana Pendidikan jurusan Bimbingan Konseling asal Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), dengan keterbatasan pada tangan kanannya
Damara Prisma Suganda sendiri selama ini bekerja di sebagai Operator 110 SPKT Polres Sukoharjo sejak 9 Juli 2020.
Damara merupakan disabilitas tuna daksa yang memiliki kelainan pada tangan kanannya. Ia tak menyerah apalagi merasa minder dalam menjalankan aktivitas hari-harinya. Terbukti cita-citanya untuk menjadi Anggota Polri sudah di depan mata, usai dirinya dinyatakan lolos untuk seleksi ke tingkat pusat.
"Saya dapat informasi ada penerimaan SIPSS dan saya mencoba untuk mendaftar. Dan senang bisa lanjut sampai tahap ini. Saya ikuti tes jasmani lari 12 menit dan juga push up serta lainnya," kata Damara yang merupakan Alumnus SMPN 2 Mojolaban, Sukoharjo.
Editor : Ahmad Antoni