Berdasarkan jenis pelanggarannya didominasi pengendara motor tak pakai helm yakni 1.836 pelanggar, penggunaan knalpot brong 599 pelanggar, 371 pelanggar berkendara melawan arus lalu lintas, pengendara di bawah umur 115 pelanggar.
Selain itu ada pula pelanggaran-pelanggaran lainnya. “Kegiatan operasi ini preemtif 40 persen, preventif 40 persen dan represif 20 persen,” lanjutnya.
Di hari pertama, pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada 261 lembaga pendidikan di Jateng, komunitas ojek offline maupun online sebanyak 614 komunitas, sosialisasi di media luar ruang di 11.178 titik dan di media sosial 1.221 konten.
“Ini adalah operasi cipta kondisi jelang Operasi Ketupat saat Lebaran nanti, diharapkan masyarakat lebih tertib lalu lintas dan Lebaran nanti kecelakaan dan pelanggaran bisa turun,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni