get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempar! Mahasiswi Bunuh Bayi Baru Dilahirkannya di Toilet Rest Area Tol Pemalang, Ini Kronologinya

Kisah Sedih Orin, Mahasiswi Piatu Pemilik IPK 4 tapi Gagal Dapat Beasiswa KJMU

Kamis, 07 Maret 2024 | 06:33 WIB
header img
Nurhaliza Rinjani Putri Untari (Orin) sedih namanya dinyatakan tak layak mendapatkan beasiswa KJMU. (Ist)

JAKARTA, iNewsSemarang.id – Polemik Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) menyisakan cerita sedih bagi Orin, mahasiswi semester 4 Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang.

Dia sempat menangis begitu mengetahui namanya dinyatakan tidak layak mendapatkan beasiswa KJMU. Orin pun merasa sedih dan gundah menerima kenyataan pahit yang dialaminya.

“ORIN sudah cek daftar peserta KJMU (Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul ) di website-nya P4OP, tapi nama Orin dinyatakan tidak layak. Jadi Orin ga bisa daftar lagi. Bagaimana nanti Orin mau lanjut kuliah, biayanya dari mana,” ucapnya dengan nada sedih. 

Kegundahan itu terlontar, saat ia menceritakan perihal namanya yang dinyatakan tidak layak menerima beasiswa KJMU, kepada keluarga dari ayahnya yang tinggal di Jelambar Baru, Jakarta Barat.

Tampak sekali, di raut wajah gadis berkerudung itu kecemasan dan kesedihan mendalam akan masa depan kuliahnya. Terdiam sesaat, tetiba mahasiswi semester 4 ini terisak. Tak terasa bulir bening dari kedua matanya tumpah, mengalir pelan membasahi pipinya. 

Kesedihan Orin kian membuncah ketika ia terbayang kondisi kehidupannya keluarganya yang terbilang sangat prihatin. "Papa cuma jualan kopi di pinggir jalan. Penghasilannya hanya cukup buat kebutuhan makan Orin dan adik Orin," kata Orin yang sudah 4 tahun ditinggal mendiang ibunya. 

Sambil sesenggukan karena menahan tangis mengetahui namanya dinyatakan tidak layak menerima KJMU, Orin mengaku hanya bisa pasrah menerima nasib dirinya. Bahkan takdir terburuk sekalipun jika nanti kuliahnya terpaksa putus di tengah jalan akibat tak ada biaya.

"Biaya kuliah dan kebutuhan Orin selama ini sepenuhnya menggantungkan dari KJMU. Kalau tidak bisa lagi mendaftar KJMU, otomatis Orin tidak lagi mendapat bantuan. Terus dari mana Orin harus membiayai kuliah," ujarnya.

Pemilik nama lengkap Nurhaliza Rinjani Putri Untari, ini mengaku bingung ke mana lagi dirinya harus mengadu. Ia sudah mendatangi dan bertanya langsung kepada pihak SMAN 23 Jakarta-tempat ia dulu bersekolah, termasuk pihak Kelurahan Jelambar Baru, Jakarta Barat.

Terakhir, ia mendatangi dan bertanya dengan petugas kantor Pusat Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan (P4OP) Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Namun, semua jawaban dan penjelasan baik dari pihak sekolah, kelurahan sampai petugas P4OP, tidak ada satu pun yang memuaskan.

Mereka cuma mengatakan, layak tidak layaknya itu berdasarkan desil (kategori kemiskinan) yang tertera di website P4OP. Tapi yang membingungkan tidak ada keterangan sama sekali nama Orin itu masuk desil yang mana. Cuma tertera Orin itu dinyatakan tidak layak," tutur Orin. 

Sekadar diketahui, di kampusnya di Unsri Palembang, status Orin tercatat sebagai mahasiswa golongan 1 atau sangat tidak mampu. Karena statusnya itu pula Orin mendapatkan keringanan biaya dari pihak kampus tempatnya kuliah.

Per semester, Orin mengaku hanya dibebankan biaya Rp500.000 untuk biaya kuliahnya. Namun begitu, bukan berarti dia tidak lagi mengeluarkan biaya sama sekali. 

Seabrek keperluan kuliah, mulai ongkos, makan, buku-buku Pelajaran dll, semua membutuhkan biaya yang selama ini ditutupinya dari dana KJMU. 

Karena sadar dirinya dari keluarga tidak mampu, namun bersyukur masih bisa kuliah berkat bantuan dana dari KJMU, Orin pun sungguh-sungguh menjalani proses kuliahnya. 

Makanya pada semester pertama, indeks prestasi kumulatif (IPK) gadis berkerudung ini sempat mendapat nilai 4, dan terakhir di semester 4 IPK-nya 3,9.

Bahkan, meski terbilang mahasiswa baru Orin sempat dipercaya menjadi Sekretaris Panitia Pelaksana Kegiatan Agrives pada tahun 2023, di Palembang. Kegiatan berupa festival dan pameran pertanian ini, diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Unsri. 

"Tapi setelah dinyatakan tidak layak menerima KJMU, harapan Orin untuk bisa kuliah dan sampai selesai, itu seperti sirna. Ke mana lagi harus mengadukan nasib Orin. Sementara pihak P4OP menyatakan mereka tidak menerima sanggahan dari peserta KJMU yang dinyatakan tidak layak," kata Orin yang kembali pecah tangisnya.


 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut