4. Keinginan untuk Pertahankan Gelar
Pada edisi sebelumnya, yakni di Piala AFF U-23 2019, Timns Indonesia U-23 sukses keluar sebagai pemenang. Garuda Muda mampu juara usai mengalahkan Thailand di final dengan skor 2-1.
Tentunya status juara bertahan itu, para penggawa Timnas Indonesia U-23 mau mempertahankannya.
3. Chemistry yang Kuat Sudah Terjalin
Seperti yang dikatakan di poin sebelumnya, Shin Tae-yong banyak memanggil pemain yang ikut di Piala AFF 2020 untuk tampil di Piala AFF U-23 2022. Hal itu jelas menguntungkan para pemain karena sudah saling mengenal.
Selama Piala AFF 2020 berlangsung pun chemistry antar pemain sudah sangat erat. Jika hal tersebut dibawa ke Piala AFF U-23 2022, maka para pemain Garuda Muda tak perlu lama untuk membangun chemistry tim.
“Materi pemain ini (Timnas Indonesia U-23) mayoritas diambil dari Piala AFF 2020 lalu. Itu artinya sudah ada chemistry di antara pemain," ungkap Sekjend PSSI, Yunus Nusi melansir dari situs resmi PSSI.
2. Keinginan Shin Tae-yong untuk Segera Memberikan Gelar Juara untuk Indonesia
Semenjak dipilih menjadi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong telah berhasil memberikan banyak perubahan. Bahkan peringkat FIFA Timnas Indonesia meningkat pesat berkat pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Kendati demikian, Shin Tae-yong masih belum berhasil membawa Timnas Indonesia memenangkan gelar juara apa pun. Piala AFF U-23 2022 adalah peluang terbesar Shin Tae-yong untuk memperoleh gelar perdananya bersama skuad Merah Putih. Jadi, dapat dipastikan Shin Tae-yong akan berusaha keras untuk membuat Timnas Indonesia U-23 juara.
Editor : Sulhanudin Attar