2 Dusun di Kendal Diterjang Puting Beliung, Puluhan Rumah Porak Poranda

KENDAL, iNewsSemarang.id - Puluhan rumah di Dusun Carangsari dan Dusun Kemiri Desa Sumberagung Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal diterjang angin puting beliung, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024 sekitar pukul 16.00 WIB. Bencana ini mengakibat sejumlah rumah warga porak poranda. 

Selain itu, bencana ini juga menyebabkan satu mushola dan sejumlah pohon tumbang.

Baca Juga

Waspada Cuaca Ekstrem di Wilayah Jawa Tengah 18-20 November

"Rincian yang terdampak puting beliung ada 14 rumah dan 1 musala di Dusun Carangsari dan 26 rumah di Dusun Kemiri mengalami kerusakan," terang Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal, Huda Kurniawan kepada wartawan.

Dia menyebut, pihaknya telah menerima laporan terjadinya bencana tersebut dan langsung mengerahkan sejumlah petugas ke lapangan.

"Petugas kami terjunkan untuk assestment dan pemotongan sejumlah pohon yang tumbang," ujarnya.

Baca Juga

Angin Putting Beliung Terjang 2 Desa di Grobogan, Puluhan Rumah dan Makam Rusak Parah

Dikatakan, proses pemotongan pohon tumbang telah selesai dilakukan pihaknya. Terkait korban jiwa, dia menyebut bencana angin puting beliung tidak memakan korban jiwa. 

Sementara, terkait rumah yang terdampak rusak ringan sudah berhasil di perbaiki oleh warga dengan gotongroyong.

Camat Weleri, Dwi Suryo Cahyono saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Ia menjelaskan berdasarkan laporan yang diterima, banyak genting rumah yang jatuh dan berterbangan. 

Baca Juga

Waspadai Cuaca Ekstrem di Jateng pada 8-9 September! Ini Wilayah yang Terdampak

"Yang rusak parah berdasarkan laporan itu rumah warga bernama Ibu Sutarmi, depan rumahnya dan tiang-tiangnya roboh semua. Sedangkan rumah Bapak Wahyu atau Yoyok itu atapnya sampai hilang," bebernya.

Saat ini, pihak Kecamatan Weleri terus memantau perkembangan, dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. 

"Warga sudah bergotong-royong membantu perbaikan rumah-rumah yang terdampak. Kondisi sudah kondusif," pungkasnya.

Editor : Agus Riyadi