Termasuk pula melalui pertanian perkotaan, selain menjaga alih fungsi lahan juga untuk menjaga kedaulatan pangan masyarakat.
"Dengan adanya Pak Rahman ini inflasi di Kota Semarang di bawah provinisi maupun nasional, kami mendorong masyarakat agar makin sejahtera, dan menjaga kedaulatan pangan," kata Mbak Ita.
Misalnya, penggilingan padi Rice Mill dari Badan Usaha Milik Petani (BUMP) Kota Semarang, di Purwosari, Kecamatan Mijen dalam sehari dapat memproduksi sampai 3 ton beras.
Termasuk pula pengembangan bawang merah varietas bima di Kota Semarang bersama Kelompok Tani Sumber Rezeki. Diperkirakan produksi bisa mencapai 19,6 ton tiap hektar.
"Misal di Mijen itu, punya pabrik selepan, dalam sehari bisa produksi 3 ton beras, ini berasnya medium super fresh tidak numpuk-numpuk di gudang. Bahkan bawang merah juga diproduksi di sini," katanya.
Editor : Ahmad Antoni