Usai laga, pelatih PSIS Gilbert Agius tak kuasa menahan kekecewaannya. “Ini sangat sulit rasanya ketika kami kembali menelan kekalahan apalagi di laga Derby Jateng. Sangat kecewa dengan hasil ini. Mohon maaf kepada fans, manajemen juga seluruh komponen tim PSIS,” kata Gilbert Agius dikutip dari laman LIB.
Pelatih asal Malta itu juga mengakui jika anak asuhnya tidak memulai laga dengan maksimal. “Kami memulai laga dengan buruk. Dalam 20 menit kita kebobolan dua gol. Babak kedua kami membaik tapi memang tidak ada striker murni yang membuat kami kesulitan. Tapi kami menang bersama, kalah juga bersama-sama,” ujarnya.
Tidak hanya itu, dia juga menyebut kekalahan ini menjadi tanggung jawabnya sebagai pelatih. “Saat menang pemain dipuji, saat kalah pelatihlah yang perlu disalahkan. Yang pasti kita harus menatap ke depan dan harus fokus untuk laga-laga selanjutnya,” kata Gilbert.
Dan tersisa lima laga saja untuk musim ini dipastikan Gilbert Agius anak asuhnya akan lebih fight lagi.
“Kami tidak akan menyerah karena kami sudah melewati musim yang bagus. Kami harus lebih banyak improvisasi lagi di sisa laga yang ada. Yang pasti kami masih optiistis untuk dapat masuk 4 besar dan bisa ke fase Championship Series,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni